KabarBaik.co — Setelah melalui proses yang panjang, penerbangan komersial dari Bandara Notohadinegoro menuju Jakarta akhirnya resmi beroperasi pada Selasa, 23 September 2025.
Langkah ini disambut positif oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, yang menilai pembukaan rute ini sebagai langkah strategis untuk memicu pertumbuhan ekonomi daerah.
Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo mengungkapkan, reaktivasi bandara ini bukanlah hal yang mudah.
“Memang reaktivasi Bandara Notohadinegoro tidak mudah, prosesnya sangat panjang setelah sebelumnya mati suri,” ujar Ardi, Rabu (24/9).
Ia menambahkan bahwa rute Jember-Jakarta yang kini dilayani sangat strategis, berbeda dengan rute sebelumnya.
“Yang jelas rute ini diharapkan mampu membuka pintu bagi para investor untuk masuk dan berbisnis di Jember, yang pada akhirnya akan menggerakkan roda perekonomian,” kata legislator Gerindra itu.
Mengenai beberapa kali penundaan, Ardi menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kendala teknis.
“Alhamdulillah bisa berjalan hari ini. Sempat mundur dari tanggal 10, ke 18, dan terakhir 23 ini, karena persoalan teknis,” jelasnya.
Kendala tersebut mencakup berbagai hal, mulai dari perizinan, kesiapan armada, Sumber Daya Manusia (SDM) bandara, hingga kebijakan dari Kementerian Perhubungan.
Legislator dari Fraksi Gerindra ini menegaskan bahwa penundaan dilakukan demi memastikan semua proses berjalan sesuai prosedur.
“Kami tidak ingin memaksakan terbang, tetapi ada hal-hal yang masih belum dipenuhi,” tegasnya.
Dengan beroperasinya penerbangan ini, Ardi meyakini bahwa perputaran ekonomi di Jember akan tumbuh pesat.
“Selain memfasilitasi masuknya investor, rute baru ini juga akan menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan potensi pariwisata Jember ke tingkat nasional,” ucapnya.
Ardi memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan pembukaan rute baru ini. (*)






