KabarBaik.co – Perayaan Idul Adha 2025 membawa berkah tersendiri bagi para pengepul kulit kambing dan sapi di Kabupaten Bojonegoro. Ribuan kulit hewan kurban yang dikirimkan oleh masyarakat membuat para pengepul kebanjiran stok dalam dua hari terakhir.
Salah satu pengepul kulit kambing-sapi di Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro, Paryono, mengaku pada momen Idul Adha kali ini mampu mengumpulkan ratusan hingga ribuan lembar kulit setiap harinya. Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding hari-hari biasa.
“Pada hari pertama Idul Adha kemarin, kami menerima sekitar 3.000 kulit kambing dan 8 ton kulit sapi. Biasanya masyarakat akan terus mengirimkan kulit hewan kurban hingga tujuh hari setelah Idul Adha,” ujar Paryono, Sabtu (7/6).
Menurut Paryono, harga kulit kambing dan sapi berbeda. Kulit kambing dibeli seharga Rp 30.000 per lembar, sedangkan kulit sapi dihargai Rp 7.000 per kilogram. Namun, tidak semua kulit dapat diterima karena harus melewati proses sortir terlebih dahulu.
“Kalau ada kulit kambing yang robek di bagian tengah biasanya tidak kami ambil. Kami hanya tampung kulit yang kondisinya masih bagus,” jelas Paryono.
Setelah proses sortir, kulit dibersihkan dari sisa daging yang menempel dan dilumuri garam agar tidak cepat membusuk. Kulit-kulit tersebut kemudian dikirim ke berbagai daerah seperti Magetan, Blora, hingga Semarang untuk dijadikan bahan baku produk kerajinan.
“Biasanya kami kirim ke pengrajin di Magetan, Blora, dan Semarang untuk diolah menjadi sepatu, tas, dompet, maupun ikat pinggang,” kata Paryono. Lonjakan stok kulit ini menjadi peluang ekonomi tambahan bagi para pengepul, terutama pada masa perayaan kurban seperti Idul Adha. (*)
