KabarBaik.co – Aksi penganiayaan dan pengeroyokan dialami Noval Ramadan (21), warga Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Noval yang berprofesi sebagai penjaga kafe Edilwes di Jalan Raya Purwosari itu dianiaya pada Rabu (19/3) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Kejadian ini berawal saat seseorang datang dengan muka memerah meminta pengunjung untuk keluar. Saat permintaan itu tidak disetujui, akhirnya terjadi cekcok hingga berujung perkelahian.
Tidak berselang lama, kelompok lain datang hingga terjadi keributan. Apesnya korban yang saat itu akan menyetorkan uang jaga siang hari saat berjalan di dekat orang berkelahi langsung dipukul hingga mengalami luka memar dan benjol di bagian kepala.
“Awalnya seorang datang dan minta pengunjung keluar dan cekcok, tidak lama temannya datang, puluhan orang terjadi keributan,” ucap Surya, penjaga kafe.
Menurutnya, hingga kini belum diketahui penyebab terjadinya keributan di kafe tersebut. “Kita tidak tahu penyebabnya, langsung ribut dan memukul teman saya yang dikira kelompok lain,” terangnya.
Noval Ramadan menjelaskan, saat itu dirinya akan menyetorkan uang jaga siang kepada penjaga malam. Saat mau masuk ke dalam kafe, dia langsung dipukul puluhan orang yang sedang ribut.
“Saya mau setor uang jaga saya tadi siang, saat mau masuk saya langsung dipukuli dengan asbak dan tangan kosong hingga benjol dan memar,” ujar Noval.
Akibat kejadian pengeroyokan tersebut, Noval diantar keluarga untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pasuruan. Polres Pasuruan diminta segera mengusut aksi pengeroyokan yang terjadi. “Kapolres harus ungkap perkara ini, semua sama mendapatkan perlindungan hukum tanpa terkecuali,” tutupnya. (*)
