Penjaringan Ketua PDIP Gresik, Gus Yani Disebut Potensial

oleh -473 Dilihat
gus yani
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat acara di PDIP. (Foto: Ist/PDIP)

KabarBaik.co – DPC PDI Perjuangan Gresik resmi memulai tahapan Konferensi Cabang (Konfercab) periode 2025–2030. Proses penjaringan calon ketua dibuka sejak Rabu (27/8), dan akan berlangsung hingga 2 September mendatang.

Sekretaris DPC PDIP Gresik Noto Utomo, menginformasikan bahwa setiap PAC (Pimpinan Anak Cabang) se-Kabupaten Gresik dapat menjaring tiga nama calon ketua DPC. Hasil penjaringan itu akan dibawa ke musyawarah PAC untuk disepakati yang nantinya akan diajukan ke DPC.

“Setelah rekapitulasi, nama-nama tersebut akan kami kirimkan ke DPD untuk diteruskan ke DPP,” ujarnya, Kamis (28/8).

Selain untuk DPC, PAC juga diberi mandat menjaring dua nama calon ketua DPD PDIP Jawa Timur, yang nantinya akan dibawa dalam Konferensi Daerah (Konferda) pada September mendatang.

Noto menjelaskan, syarat utama bagi calon ketua DPC adalah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP minimal lima tahun, sementara calon ketua DPD wajib memiliki KTA minimal tujuh tahun. Namun ia mengingatkan, rekomendasi DPP dapat membuka peluang munculnya nama di luar hasil penjaringan.

Sejauh ini, muncul beberapa nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua DPC PDIP Gresik: Mujid Riduan, Jumanto, Siti Muafiyah, Ponco Pratikno, Hanafi, Sulisno Irbansyah, Johan Wahyudi, Mulyono, Moh. Munif Ridhwan, Mustofah dan Gunadi.

Meski begitu, Noto menekankan daftar ini masih bisa berkembang hingga batas akhir penjaringan pada 2 September mendatang.

Menariknya, nama Fandi Akhmad Yani atau akrab disapa Gus Yani, Bupati Gresik, disebut juga berpotensi ikut meramaikan kontestasi. Ia dinilai memenuhi syarat karena telah menjadi kader PDIP lebih dari lima tahun.

“Betul, Gus Yani kan kader terbaik kita yang kini duduk di eksekutif,” ucap Noto.

Kendati demikian, ia tidak bisa menyebut siapa kandidat kuat dalam perebutan kursi ketua. Menurutnya, peta dukungan masih merata. “Tidak ada yang dominan. Semua masih memiliki peluang,” katanya.

Noto juga menegaskan bahwa proses penjaringan harus steril dari praktik politik uang maupun bentuk kecurangan lainnya. “Ada sanksi tegas berupa pemecatan bagi siapa pun yang melanggarnya,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.