Penjualan Sapi Kurban di Karanglo Jombang Anjlok, Peternak Kalah Saing dengan Online

oleh -742 Dilihat
7a456b53 c86a 4f53 a802 d0a6524547eb
Sapi kurban yang diternak oleh Mujib. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, penjualan sapi kurban di Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang mengalami penurunan tajam. Peternak lokal mengaku terpukul dengan fenomena belanja hewan kurban secara online yang kian marak.

Mujib, peternak sapi asal Dusun Serapah yang telah berkecimpung di dunia peternakan selama lebih dari 30 tahun, menyebut tren pembelian daring jadi salah satu penyebab utama lesunya penjualan.

“Sekarang banyak yang beli sapi lewat online. Tapi banyak juga yang kecewa karena barangnya nggak sesuai foto. Saya sendiri pernah beli empat kali, semuanya nggak memuaskan. Bahkan saya rugi Rp1,5 juta karena ukuran sapinya nggak sesuai,” kata Mujib saat ditemui di peternakannya, Kamis (22/5).

Menurutnya, pembeli offline yang dulu rutin datang kini mulai berpaling ke platform daring. Ia juga menyebut banyaknya pembeli baru tahun ini justru memilih cara praktis tanpa survei langsung.

Mujib mengaku enggan menjual sapinya lewat platform online karena keterbatasan teknologi dan kekhawatiran soal transparansi kondisi hewan.

“Saya lebih nyaman kalau pembeli datang langsung. Bisa lihat kondisi sapinya, ukurannya, kesehatannya. Saya jaga kepercayaan dengan cara itu,” jelasnya.

Ironisnya, meskipun harga sapi tahun ini naik sekitar Rp1 juta per ekor dari Rp 21 juta menjadi Rp 22 juta jumlah penjualan justru merosot tajam. Hingga pertengahan Mei, Mujib baru menjual 33 ekor sapi. Tahun lalu ia bisa menjual hingga 60 ekor, dan sebelum wabah PMK sempat mencatat penjualan 116 ekor.

“Biasanya sih ramai di H-1 Idul Adha, tapi melihat tren sekarang, rasanya susah tembus angka tahun lalu,” ujarnya dengan nada pesimis.

Jenis sapi yang paling banyak dicari jelang Idul Adha 2025 adalah limousin dan simmental karena dagingnya yang dikenal padat dan berkualitas. Di peternakan Mujib, harga sapi limousin dibanderol sekitar Rp25 juta, tergantung ukuran dan permintaan.

Saat ini, Mujib masih memelihara sekitar 250 ekor sapi, dengan biaya pakan harian mencapai Rp 1,2 juta hingga Rp 2 juta. Ia membuka pemesanan sapi kurban sejak usai Idul Fitri dengan sistem pembayaran DP dan pelunasan saat pengiriman.

“Pengiriman kami lakukan maksimal H-1 Idul Adha. Bisa kirim ke seluruh Pulau Jawa tanpa tambahan ongkos kirim,” pungkasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.