Penundaan Pelayaran 15 Kapal Eks LCT Imbas Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

oleh -105 Dilihat
ketapang3
Antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang

KabarBaik.co – Penundaan pelayaran 15 kapal jenis Eks Landing Craft Tank (LCT) di lintasan Ketapang-Gilimanuk terjadi karena imbas tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang juga merupakan kapal type serupa. Kapal-kapal type eks LCT akhirnya harus menjalani pemeriksaan ulang untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tanjung Wangi, Purgana mengatakan kebijakan itu terbit setelah adanya rampcheck dari tim pejabat pemeriksa keselamtan kapal direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Hasilnya terbit rekomendasi penonaktifan sementara 15 kapal eks LCT untuk dilakukan pemeriksaan ulang.

“Ini menjadi perhatian pemerintah pusat supaya kapal-kapal eks LCT dicek kembali kelaikannya. Sehingga ada 15 kapal eks LCT yang harus ditunda operasinya untuk dilakukan pemeriksaan ulang secara komprehensif,” kata Purgana.

Kebijakan itu telah diumumkan melalui surat resmi yang dikeluarkan pada 14 Juli 2025. Selama 15 kapal tidak beroperasi, pelayaran untuk pengangkutan kendaraan besar hanya dilayani 2 kapal saja.

Imbasnya terjadi kemacetan parah truk-truk logistik di depan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kemacetan berlangsung sejak Rabu (16/7) dini hari. Hingga siang, kendaraan truk besar masih mengekor hingga sejauh lebih dari 5 kilometer (km).

Akibatnya, kendaraan yang baru saja turun dari kapal tak bisa keluar. Pun sebaliknya, kendaraan dari luar tak bisa masuk ke dalam area dermaga.

Untuk mengurai kepadatan yang terjadi, Purgana mengaku tengah mengebut proses pemeriksaan ulang kapal-kapal eks LCT. Dari 15 kapal, pihaknya telah merampungkan pemeriksaan terhadap 3 kapal.

“Target 5 kapal yang kita rampungkan hari ini. Sehingga kalau 5 itu selesai ada 7 kapal nanti yang beroperasi. Kita kebut pemeriksaannya, supaya siang ini kapal-kapal itu bisa segera masuk ke lintasan untuk beroperasi dan mengurai kemacetan yang terjadi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.