KabarBaik.co – Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) dan KONI Kabupaten Mojokerto angkat bicara terkait peristiwa kebakaran perahu untuk latihan atlet dayung Podsi Kabupaten Mojokerto di tepi Sungai Brantas, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jumat (2/8).
Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Norman Handhito mengatakan, perahu yang dipakai latihan atlet Podsi tersebut bukan asetnya. Pihaknya juga belum tahu pasti asal muasal pengadaan perahu tersebut dari mana.
“Sementara saya cek ternyata belum tercatat sebagai aset Disbudporapar. Karena setelah saya telusuri tidak pernah ada pengadaan perahu, anggaran tahun berapa untuk pengadaan perahu itu juga saya kurang tahu,” ungkapnya, Jumat (2/8).
Norman juga menanggapi sebab musabab terbakarnya perahu naga yang diduga sengaja dibakar itu. Pihaknya akan mengonfirmasi penyebab kebakaran perahu kepada pihak KONI Kabupaten Mojokerto.
“Itu fasilitas latihan para atlet Podsi, seharusnya perahu tersebut dijaga dan dirawat oleh teman-teman Podsi untuk menunjang latihan atlet,” jelasnya.
Menurut Norman atas kejadian ini akan berdampak terhadap latihan atlet dayung, yang biasanya tidak gantian giliran dalam latihan, sekarang jadi gantian pakai. Pihaknya belum pikirkan bagaimana pengadaan perahu baru karena permasalahan bujeting yang belum dianggarkan.
Sementara itu menurut Ketua KONI Kabupaten Mojokerto, Suher Didieanto mengatakan pihaknya juga tidak tahu perahu tersebut masuk aset Disbudporapar atau tidak. Karena faktanya perahu tersebut sudah lama ada di Disbudporapar.
“Perahu tersebut sudah diminta oleh Podsi untuk memfasilitasi latihan atlet, seharusnya perawatan dan penanggung jawabnya juga ada di Podsi,” ungkap Suher.
Suher menjelaskan bahwa perahu tersebut sebelumnya sempat ditaruh di Basecamp Dayung Jung Kwatu lalu diminta Ketua Podsi Kabupaten Mojokerto dengan dalih fasilitas untuk berlatih atlet dayung lebih potensial dan layak berada di sana.
“Tetapi apakah perahu tersebut di sana benar-benar dimanfaatkan dan dirawat apa tidak itu yang saya tidak tahu,” pungkasnya. (*)