KabarBaik.co – Seorang perempuan lanjut usia, Seni’ah,72, ditemukan tewas tenggelam di Sungai Purboyo, Desa Seketi, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin (23/9). Penemuan ini menggemparkan warga setempat setelah korban dilaporkan hilang oleh tetangganya, Ferdina Ismawati, 30, yang merasa curiga karena korban tak merespons panggilannya sejak pagi hari.
Seni’ah dikenal memiliki kebiasaan membersihkan rumah dan membuang sampah di sungai yang berada tepat di depan rumahnya. Berdasarkan keterangan Ferdina, sekitar pukul 08.00 WIB, ia mencoba memanggil korban namun tidak ada balasan. Ferdina lalu meminta bantuan tetangga lainnya, termasuk Buk Wara dan Markuat, untuk mencari keberadaan Seni’ah.
Dalam upaya pencarian, Ferdina dan beberapa tetangga menemukan sepasang sandal serta cikrak (pengki) yang biasa digunakan korban di tepi sungai. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa korban mungkin telah terpeleset dan jatuh ke dalam sungai saat membuang sampah. Warga sekitar segera melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Purboyo.
Sekitar pukul 09.30 WIB, dua warga, Markuat dan Bambang, menemukan jasad Seni’ah di dasar sungai, tepatnya di bawah jembatan Desa Watutulis, Kecamatan Prambon, yang berjarak beberapa kilometer dari tempat korban terakhir terlihat. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Dengan bantuan warga lain, jenazah Seni’ah kemudian diangkat dan dibawa pulang ke rumah duka di Desa Seketi.
Pihak keluarga korban menyatakan bahwa Seni’ah memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang diduga kuat menjadi penyebab korban kehilangan keseimbangan dan jatuh ke sungai. Keluarga pun menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan visum oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistiyono, menjelaskan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur. “Kami telah mendatangi lokasi, mencatat keterangan saksi-saksi, dan membuat laporan Ver Mayat. Berdasarkan informasi dari keluarga dan saksi di lapangan, korban kemungkinan besar terpeleset saat berada di tepi sungai,” jelas Sugeng.
Polisi juga memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan atau dugaan tindak pidana dalam kejadian ini. “Semua bukti di lapangan mengarah pada kecelakaan, dan keluarga korban pun tidak menghendaki autopsi,” tambahnya.
Jenazah Seni’ah kini telah disemayamkan di rumah duka dan akan segera dimakamkan oleh keluarga. Warga Desa Seketi diimbau agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. (*)
