KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Kamis (5/6) dengan seruan tegas untuk menghentikan polusi plastik. Peringatan ini diwarnai aksi nyata berupa kerja bakti massal yang dipusatkan di Pasar Peterongan.
Bupati Jombang Warsubi bersama Wakil Bupati Salmanudin dan Sekretaris Daerah Agus Purnomo turun langsung memimpin kegiatan bersih-bersih pasar.
Selain memantau langsung kondisi pasar dan harga kebutuhan pokok, Bupati Warsubi juga mengingatkan masyarakat soal bahaya sampah plastik.
“Plastik yang kita buang hari ini akan mencemari bumi selama ratusan tahun,” tegas Bupati Warsubi.
Menurutnya, pengelolaan sampah tidak bisa lagi mengandalkan sistem lama “kumpul-angkut-buang.”
Pemkab Jombang kini mendorong pengelolaan sampah terpadu dari hulu ke hilir, mulai dari rumah tangga hingga ke tempat pengolahan akhir.
“Sudah saatnya kita ubah pola pikir. Sampah itu bisa dikelola, bukan hanya dibuang,” lanjutnya.
Gerakan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak buruk sampah plastik, serta mendorong penggunaan produk yang bisa digunakan ulang.
Masyarakat diajak memilah sampah dari rumah, memanfaatkan bank sampah, dan mengoptimalkan peran TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle).
Sebagai wujud nyata komitmen, Pemkab Jombang menerbitkan surat edaran ke berbagai elemen masyarakat seperti ormas Islam, masjid, pesantren, sekolah, madrasah, dan panitia kurban.
Surat ini mengimbau penggunaan kemasan ramah lingkungan seperti besek bambu atau daun pisang dalam distribusi daging kurban.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Jombang tidak sekadar seremonial. Sejak 2 Juni, aksi bersih-bersih serentak digelar di berbagai lokasi, mulai dari desa, sekolah, pondok pesantren, hingga pasar-pasar tradisional.
Kegiatan ini didukung kampanye penggunaan tumbler dan tas belanja guna ulang sebagai bagian dari Gerakan Minim Sampah Plastik.
Bupati Warsubi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam menjaga lingkungan.
“Sekecil apapun tindakan dan langkah kita untuk lingkungan, akan memberikan dampak besar bagi bumi dan generasi mendatang,” ujar Warsubi dalam keterangannya yang diterima pada Jum’at (6/6/2025).
Pemkab Jombang berharap gerakan ini menjadi tonggak menuju Jombang yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Ayo Jogo Bumi Lestari, Ayo Jogo Jombang Resik,” pungkasnya.(*)
