Peringati HHS 2025, Dinkes Kota Batu Serukan Aksi Bersama Putuskan Penularan Hepatitis

oleh -77 Dilihat
WhatsApp Image 2025 07 28 at 12.39.01
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana, Dinkes Kota Batu, Susana Indahwati. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularan hepatitis. Seruan itu disampaikan dalam momentum peringatan Hari Hepatitis Sedunia (HHS) 2025 yang diperingati setiap 28 Juli.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, Susana Indahwati, mengatakan bahwa peringatan tahun ini mengangkat tema global “Hepatitis: Let’s Break It Down!”, yang di Indonesia dikemas dalam tema nasional “Bergerak Bersama, Putuskan Penularan Hepatitis”.

“Tema ini menyerukan tindakan nyata untuk mengatasi hambatan finansial, sosial, hingga sistemik yang menghalangi eliminasi hepatitis. Termasuk juga melawan stigma yang masih melekat pada para penyintas,” ujar Susana di Balaikota Among Tani Kota Batu, Senin (28/7).

Peringatan HHS 2025 difokuskan pada lima pilar utama, yakni peningkatan kesadaran masyarakat, perluasan akses pengujian dan pengobatan, penghapusan stigma, integrasi layanan kesehatan, serta upaya pencapaian target eliminasi hepatitis pada tahun 2030.

Menurut Susana, penting bagi masyarakat untuk mengetahui status kesehatannya dengan melakukan tes hepatitis, terutama hepatitis B dan C, yang berisiko menjadi kronis dan menyebabkan sirosis maupun kanker hati.

“Deteksi dini adalah kunci. Semakin cepat seseorang tahu status hepatitis-nya, maka peluang untuk sembuh dan mencegah komplikasi juga semakin besar,” ujarnya.

Susana juga menyoroti potensi penularan hepatitis dari ibu ke anak (penularan vertikal), terutama hepatitis B dan C. Di Kota Batu, kasus hepatitis B pada ibu hamil masih cukup tinggi.

Berdasarkan data Dinkes Kota Batu, tahun 2024 sebanyak 228 kasus hepatitis B, termasuk 13 ibu hamil. Dan, Januari-Juli 2025 sebanyak103 kasus hepatitis B, termasuk 11 ibu hamil.

“Bayi yang lahir dari ibu HBsAg positif harus segera mendapat vaksin hepatitis B dan imunoglobulin (HBIG) maksimal 12 jam setelah lahir. Ini sangat penting untuk mencegah infeksi kronis pada anak,” jelas Susana.

Sementara itu, hepatitis C yang juga dapat menular saat persalinan mulai terdeteksi di Kota Batu, dengan 9 kasus tercatat sepanjang 2025, setelah tidak ditemukan kasus sepanjang 2024.

“Melalui peringatan Hari Hepatitis Sedunia 2025 ini, Dinas Kesehatan Kota Batu berharap lahir kolaborasi yang kuat antara masyarakat, tenaga kesehatan, organisasi masyarakat sipil, dan pembuat kebijakan untuk mewujudkan Indonesia Bebas Hepatitis 2030,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.