Perjuangan Relawan Saat Libur Lebaran, Tetap Lakukan Penjagaan 24 Jam di Tempat Wisata

oleh -296 Dilihat
IMG 20250404 WA0017 1
Relawan saat memberikan imbauan kepada pengunjung pantai. (Ist)

KabarBaik.co – Perayaan hari raya Idul Fitri memang sudah menjadi momen bagi umat muslim di Indonesia untuk bisa berkumpul dengan keluarga. Namun tidak bagi kelompok
relawan di Jember karena terus bertugas menjaga titik-titik pantai yang dianggap rawan terjadi insiden.

Seperti yang dirasakan oleh salah satu anggota relawan Barat Daya Jember, Viky Septian, Ia mengaku sudah berjaga sejak hari H Idul Fitri.

“Rencana kami standby sampai minggu depan. Hal itu dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana saat berlebaran. Para kelompok relawan yang bekerja secara sukarela itu harus bertugas berjaga di pantai selama kurang lebih 24 jam. Bahkan sampai harus mendirikan kemah di pesisir pantai,” kata Viky, Jumat (4/4).

Viky menyampaikan alasannya melakukan penjagaan selama 24 jam, karena pantai masih menjadi titik paling rawan terjadinya peristiwa kecelakaan atau bencana.

“Momen libur lebaran itu banyak masyarakat memilih ke pantai dan pasti pengunjung membludak. Kami belajar dari tahun-tahun sebelumnya ada saja insiden, mulai dari terseret ombak sampai kecelaan kendaraan bermotor,” terangnya.

Soal momen berkumpul dengan keluarga, Viky menyebut tetap bisa dilakukan, meskipun waktunya terbatas.

“Karena di sini sistemnya ganti jaga total
ada 9 orang. Memang sudah ada beberapa teman bersilaturahmi, tapi ya terbatas. Kami bekerja secara sukarela. Apalagi surat tugas kami sudah turun sejak tanggal 31 Maret 2025 – 7 April 2025,” ungkapnya.

“Keberadaan kami ini berjaga di dua pantai. Yakni Pantai Paseban dan Pantai Karanganyar. Untuk yang berkemah atau standby di sini bisa sampai 10 orang. Di antaranya kami dari relawan Barat Daya, Relawan MDMC, Relawan Kokam, BPBD Jember, Anggota Polsek Kencong, Anggota Koramil, Anggota Satpol PP, Petugas Dinkes, dan Perangkat Desa Paseban,” terang Viky.

Ia mengimbau kepada masyrakat terutama yang berwisata di pantai agar lebih berhati-hati dan mematuhi petugas.

“Karena kondisinya itu, ketika kita larang banyak yang tidak menghiraukan. Banyak pengunjung pantai yang abai dengan keselamatan dirinya. Ya jujur itu kadang membuat kami kesal,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.