KabarBaik.co – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menggelar latihan keamanan Exercise of International Ship and Port Facility Security (ISPS Code) pada awal bulan ini. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen TPS untuk memastikan kesiapsiagaan fasilitas pelabuhan terhadap berbagai potensi ancaman keamanan, baik fisik maupun siber.
Latihan berlangsung dengan melibatkan unsur internal TPS serta stakeholder eksternal seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Dalam simulasi tersebut, TPS diuji menghadapi tiga skenario gangguan sekaligus: aksi unjuk rasa sopir truk, pencurian di area container yard, serta serangan siber berjenis Distributed Denial of Service (DDoS) yang mengganggu sistem operasional.
Senior Vice President K3, Lingkungan, dan Keamanan TPS, I Nyoman Sudiartha, menjelaskan bahwa latihan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat ketahanan pelabuhan sebagai objek vital nasional.
“Simulasi ini bukan hanya pemenuhan kewajiban terhadap standar internasional, tetapi juga bentuk keseriusan kami dalam memastikan seluruh personel siap merespons kondisi darurat. Dari latihan ini kami dapat mengevaluasi kecepatan respons, koordinasi, serta efektivitas Port Facility Security Plan (PFSP) yang diterapkan,” ujarnya, Sabtu (22/11).
Selain menguji respons ancaman, kegiatan ini juga menjadi sarana pemantapan komunikasi lintas unit, peningkatan keterampilan deteksi risiko, serta penyempurnaan prosedur kontinjensi keamanan pelabuhan. TPS berharap pelaksanaan latihan secara berkala dapat memperkuat budaya sadar risiko dan meningkatkan ketangguhan operasional, termasuk dalam menghadapi serangan siber yang semakin kompleks.
Melalui Exercise ISPS Code ini, TPS menegaskan komitmen untuk terus menjaga standar keamanan tertinggi agar kelancaran arus logistik dan aktivitas perdagangan nasional tetap terjamin, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.






