KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kemajuan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat asal Jawa Timur yang tinggal di Nusa Tenggara Barat (NTB). Peningkatan signifikan tersebut terlihat dari banyaknya guru besar dan akademisi asal Jatim yang kini berkarya di NTB.
Hal ini disampaikan Khofifah dalam Forum Silaturahmi Masyarakat NTB asal Jawa Timur yang digelar di Prime Park and Convention Hotel, Mataram, Selasa (8/7) malam. Kegiatan ini juga menjadi momentum penguatan pasar antar daerah antara Jawa Timur dan NTB.
“Guru besar yang hadir banyak sekali. Artinya, secara kualitatif, SDM di NTB mengalami peningkatan yang luar biasa. Ini sinyal positif bahwa kualitas sumber daya manusia terus berkembang,” ujar Khofifah.
Sebagai upaya konkret dalam peningkatan SDM, Khofifah menyebutkan bahwa Pemprov Jatim telah menjalin kerja sama dengan King’s College London di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang. Di sana telah dibuka dua program pascasarjana unggulan, yakni Digital Economy dan Digital Features, yang bisa diakses oleh masyarakat NTB melalui program beasiswa.
“Ini kabar baik bagi warga NTB untuk mencangkok ilmu digital. Kami juga melakukan sosialisasi bersama berbagai perguruan tinggi negeri, swasta, termasuk PTKIN, karena pendaftaran masih dibuka hingga 24 Juli dan ditambah kuota 30 seat dari LPDP, tentunya dengan memenuhi persyaratan,” jelasnya.
Selain sektor pendidikan, kerja sama Jatim–NTB juga diperluas di bidang transportasi. Pemprov Jatim telah membuka dua jalur long distance ferry yaitu rute Ketapang–Lembar dan Situbondo–Lembar, guna meningkatkan konektivitas antar provinsi.
“Konektivitas antardaerah kini makin mudah, dekat, dan terjangkau. Ini akan memperkuat kerja sama antarwilayah,” tegas Khofifah.
Dari sisi ekonomi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menerbitkan surat keputusan terkait kebijakan Kelompok Usaha Bank (KUB), yang memungkinkan Bank NTB Syariah bergabung dengan Bank Jatim. Hal ini dinilai sebagai penguatan sektor keuangan dan sinergi ekonomi kedua provinsi.
“Dengan adanya perwakilan dari Bank Jatim dalam struktur kepengurusan, maka hubungan antar provinsi akan semakin solid dan produktif,” tambahnya.
Khofifah berharap, kerja sama lintas sektor antara Jawa Timur dan NTB dapat terus berkembang, tidak hanya dalam bidang pendidikan dan ekonomi, tetapi juga di sektor transportasi, pertanian, perdagangan, dan lainnya.
“Saya yakin kerja sama ini membawa manfaat besar bagi masyarakat kedua provinsi, sekaligus berkontribusi bagi kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri menyambut baik kunjungan Gubernur Khofifah. Ia menilai, peran masyarakat Jatim di NTB sangat besar dalam mendukung pembangunan di seluruh kabupaten dan kota di wilayahnya.
Hal senada disampaikan Sesepuh Paguyuban Masyarakat Jatim di NTB, Andy Hadianto. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran Khofifah membawa semangat baru bagi warga Jatim di NTB.
“Saya yakin, ke depan akan semakin banyak kontribusi yang diberikan. Kerja sama antara Jatim dan NTB pasti akan membawa kemajuan untuk Indonesia,” ujarnya.
Turut hadir dalam forum silaturahmi ini antara lain Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, Ketua DPRD Jatim Musyafak, Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim Ridzky Prihadi Tjahyanto, Ketua Paguyuban Masyarakat Jatim di NTB Sugeng Prayoga, Ketua Paguyuban Jawa-Madura Andy Hadianto, Rektor Universitas Pendidikan Mandalika Prof. Dr. Kusno, hingga para tokoh agama dan pimpinan perangkat daerah Pemprov Jatim.
Sejumlah paguyuban masyarakat Jatim di NTB juga turut memeriahkan kegiatan ini, seperti Ikatan Warga Trunojoyo, Arek Malang, Paguyuban Tulungagung, Ikatan Keluarga Banyuwangi, Suromenggolo Ponorogo, Asosiasi PKL Jatim, serta komunitas seni dan budaya Jatim.