Perlu Kolaborasi Pusat-Daerah, Ini Cara Kemenhub Mewujudkan Layanan Angkutan Umum Berkeselamatan dan Aman

oleh -1386 Dilihat
terminal batu
Terminal angkutan di Kota Batu. (Foto: Ist/P. Priyono)

KabarBaik.co – Keberlangsungan angkutan umum perkotaan harus didukung semua berbagai pihak. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bahkan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dalam menentukan keberlangsungan angkutan umum perkotaan.

Budi Karya mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menstimulus pemerintah kota/kabupaten wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) untuk mewujudkan layanan angkutan umum yang berkeselamatan, aman, nyaman, serta terjangkau melalui program membeli layanan/buy the service (BTS).

”Saya bahagia kita masih perhatian dengan BTS, karena menurut hemat saya BTS sangat penting dan mewarnai kehidupan masyarakat perkotaan, bahkan di perdesaan. Agar dapat memberi layanan yang baik, pemerintah daerah harus bisa memahami tata kelola pengelolaan angkutan umum modern,” jelas Budi Karya seperti dikutip dari laman resmi Kemenhub, Kamis (11/7).

Secara operasional, lanjut Budi Karya, pemerintah daerah dapat membentuk institusi yang akan diserahi untuk menyelenggarakan angkutan umum massal dengan sistem BTS. Menurutnya, PP 35 Tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah memberikan peluang kepada daerah untuk memperbesar ruang fiskal bagi pengembangan angkutan umum massal.

”PP tersebut mengamanatkan bahwa 10 persen pendapatan pajak kendaraan dapat dialokasikan untuk pembangunan angkutan umum,” ujar Budi Karya. Dia mencontohkan, Pemerintah Kota Pekanbaru telah menerapkan PP tersebut dengan memanfaatkan 5 persen APBD untuk mengembangkan angkutan umum. Selain itu, Provinsi Aceh, Jateng, Jatim, Kota Batam, serta beberapa kota lainnya juga telah menjalankan program sejenisnya melalui APBD secara mandiri.

”Saya ucapkan selamat kepada kota-kota yang sudah berupaya memberikan dukungan. Kami tidak mungkin melakukan ini tanpa kerja sama pemda. Kami juga mengapresiasi daerah yang dengan siap melaksanakan pengambilalihan pengelolaan. Trans Banjarbakula di Provinsi Kalimantan Selatan adalah layanan yang diambil alih pertama, yaitu pada April 2024,” tutur Budi Karya.

Budi Karya menyadari bahwa membangun layanan transportasi umum modern bukanlah hal mudah. Karena itu, diharapkan terdapat kesepemahaman yang kuat mengenai pentingnya penyelenggaraan angkutan umum massal yang berkeselamatan, aman, nyaman, dan terjangkau di Indonesia melalui program buy the service. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.