KabarBaik.co – Masyarakat terus berinovasi untuk membuat penyembelihan hewan kurban yang efektif dan efisien. Seperti yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Banyuwangi.
LDII memiliki alat khusus untuk menyembelih hewan kurban. Alat ini mempermudah proses penyembelihan dan meminimalisir insiden yang mungkin disebabkan hewan kurban yang mengamuk akibat stres sebelum penyembelihan.
Alat ini salah satunya digunakan dalam penyembelihan kurban di Masjid Baitul Jannah, Lingkungan Sukorojo, Kelurahan Banjarsari, Banyuwangi. Di Masjid Baitul Jannah, tahun ini menyembelih 9 ekor hewan kurban dan 7 ekor kambing.
“Alat ini tidak membuat ternak kurban tersiksa dan tidak merepotkan petugas penyembelihan,” jelas Ketua Dewan Penasehat DPD LDII Banyuwangi, Hariaji Sugito.
Alat ini terbuat dari besi yang dibentuk sedemikian rupa. Dimensinya kurang lebih 2×1 meter dengan tinggi sekitar 180 cm.
Pantauan di lokasi, sapi yang akan disembelih digiring masuk ke dalam alat tersebut. Selanjutnya, petugas mengikat bagian perut kepala serta kaki sapi. Proses ini bisa dilakukan dengan cepat dan aman karena sapi sudah terkurung di dalam alat.
Setelah sapi terikat dengan baik, kemudian sisi tempat sapi diikat dirobohkan. Sehingga posisi sapi sudah dalam posisi siap disembelih. Selanjutnya sisi tempat mengikat sapi tersebut dilepas dan dibawa ke tempat penyembelihan. Untuk membawanya cukup didorong, karena sisi ini sudah dilengkapi roda.
“Alat ini untuk efisiensi penyembelihan, waktu dan tenaga. Dengan metode ini sapi tidak terlalu stres,” terangnya.
Dia menyebut, tahun ini sudah tahun ketiga penyembelihan dengan menggunakan alat tersebut. Alat ini, menurutnya, dibuat sendiri. Biayanya pembuatan alat ini juga tidak terlalu mahal. Hanya sekitar Rp2,5 sampai Rp3,5 juta.
“Tergantung dari kualitas bahan yang digunakan,” terangnya.(*)