Permukiman di Banyuwangi Diserang Kelompok Misterius, Warga Dilempari Batu hingga Petasan

Reporter: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra
oleh -146 Dilihat
Polsek Banyuwangi saat melakukan olah TKP.(ikhwan)

KabarBaik.co – Sekelompok orang misterius menyerang permukiman warga di Jl. Citarum, Lingkungan Kemasan, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Selasa dinihari (26/3).

Kelompok itu menyerang menggunakan batu, botol, kayu bahkan juga kembang api. Setelahnya mereka kabur pakai motor. Penyebab penyerangan pun masih misterius.

Aksi itu kemudian dilaporkan ke Polsek Banyuwangi. Petugas tiba di lokasi sesaat setelah kelompok itu kabur dari lokasi kejadian.

Baca juga:  Wow, Berbagai Atraksi Seni Budaya Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi

Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin mengatakan, aksi pelemparan oleh sekelompok orang tak dikenal itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

“Menurut keterangan warga, pelaku membawa motor, mereka memakai baju warna hitam, ada pula yang tidak pakai baju. Mereka menyerang Jl. Citarum sambil teriak-teriak,” kata Kusmin.

Para pelaku pun kabur setelah sejumlah warga keluar dari rumah untuk mengejar mereka.

Baca juga:  Jelang World Water Forum, Kabaharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan di Pelabuhan Ketapang

Kusmin memastikan, tidak ada kerusakan rumah serta korban jiwa dan luka, karena pelemparan dilakukan di area Jl. Citarum, tidak diarahkan ke bangunan rumah warga.

“Di lokasi kejadian, hanya ditemukan batu, botol, kayu, dan sisa kembang api yang diduga digunakan pelaku pelemparan,” sebutnya.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap pelaku dan motifnya. Termasuk memeriksa kamera pengawas CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga:  Antrean Kendaaran Kembali Mengular di Pelabuhan LCM Banyuwangi, Ini Penyebabnya

“Kami koordinasi dengan forpimka, lurah setempat untuk tingkatkan keamanan lingkungan masyarakat selama Ramadhan,” tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.