KabarBaik.co – Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya informasi menyesatkan atau hoaks yang beredar di media sosial. Berbagai kabar bohong itu dinilai berpotensi menimbulkan keresahan dan salah persepsi di tengah masyarakat.
Perusahaan mencatat sejumlah isu yang sengaja dipelintir dan diarahkan kepada Pertamina maupun pemerintah. Kondisi ini, menurut Pertamina, sangat disayangkan karena tidak hanya mencoreng nama baik perusahaan sebagai BUMN, tetapi juga merugikan pemerintah yang tengah berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sebagai klarifikasi, Pertamina Patra Niaga meluruskan beberapa hoaks yang beredar belakangan ini, dan terbaru yang sempat di rangkum pada hari Jumat (26/9) di antaranya:
Pembatasan pengisian BBM hingga tujuh hari untuk mobil dan empat hari untuk motor, serta larangan membeli BBM bagi penunggak pajak kendaraan tidak benar. Penyaluran BBM, khususnya subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah melalui mekanisme yang berlaku agar lebih tepat sasaran dan transparan. Hal ini juga telah ditegaskan Kementerian ESDM melalui juru bicara resminya.
Isu kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM juga merupakan hoaks. Video yang beredar sebenarnya adalah rekaman lama dari peristiwa kebakaran SPBU di Aceh pada 2024, bukan peristiwa baru.
Video viral dari Lumajang yang menyebut masyarakat menggeruduk SPBU pun tidak benar. Peristiwa itu sebenarnya terjadi pada Rabu, 17 September 2025, saat karnaval di Desa Sentul. Karena hujan deras, penonton berdesakan berteduh di SPBU yang sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Keributan yang muncul dipicu pengaruh minuman keras, bukan akibat layanan SPBU. Tidak ada penjarahan ataupun kerusakan, hanya sampah berserakan yang tertinggal keesokan harinya.
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengingatkan masyarakat agar lebih cermat dalam menyaring informasi.
“Selain isu pembatasan BBM, masyarakat juga perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang meminta biaya, kabar mobil tangki Pertamina mengisi di SPBU swasta, maupun informasi palsu terkait harga,” ujarnya.
Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk selalu memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi perusahaan, yakni Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina.