KabarBaik.co – Pertamina Patra Niaga menunjukkan komitmennya dalam mendukung penurunan emisi karbon melalui penggunaan bahan bakar ramah lingkungan Pertamax Green, yang mengandung bahan nabati dari tetes tebu (molase). Melalui program “Peduli Lingkungan”, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus di Sales Area Malang mengajak masyarakat berkontribusi dalam penanaman pohon setiap kali membeli Pertamax Green.
Program ini telah berjalan sejak awal Oktober dengan target penanaman 1.000 pohon. Melalui skema tersebut, setiap pembelian 10 liter Pertamax Green akan dikonversi menjadi kontribusi penanaman pohon: satu pohon untuk pembelian tunai dan dua pohon bagi transaksi melalui aplikasi MyPertamina.
Mengusung tajuk A Thousand Trees for Brantas, Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Batu dan komunitas pelestari lingkungan Sabers Pungli untuk menanam 1.000 pohon di kawasan hulu Sungai Brantas, sumber utama air bersih dan irigasi pertanian di Jawa Timur. Kegiatan berlangsung di Rest Area Desa Punten, dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Batu beserta jajaran pemerintah daerah, aparat terkait, serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Dewanti Rumpoko.
Kegiatan diawali dengan apel yang dipimpin Wali Kota Batu, Nurochman. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kontribusi sejumlah pihak dalam menjaga kelestarian alam.
“Alhamdulillah pagi ini kita berkumpul untuk menunjukkan komitmen bersama terhadap kelestarian lingkungan. Ini gerakan yang lahir dari kesadaran masyarakat, tanpa dorongan langsung dari pemerintah, dan ini membanggakan. Semua elemen harus terlibat menjaga keberlanjutan lingkungan kita,” ujarnya, Senin (10/11).
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyampaikan bahwa seluruh bibit pohon merupakan hasil kontribusi konsumen Pertamax Green.
“Per tanggal 8 November, total 1.000 pohon telah terpenuhi. Selain penanaman hari ini, bibit akan disebar ke-24 desa dan kelurahan di Kota Batu dan sekitarnya. Semoga dukungan masyarakat terhadap BBM ramah lingkungan terus meningkat seiring kesadaran menjaga lingkungan,” kata Ahad.
Ia menambahkan, Pertamax Green kini tersedia di 13 SPBU yang tersebar di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, dengan konsumsi harian mencapai rata-rata 4,5 KL. “Capaian 1.000 pohon ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah peduli terhadap isu lingkungan melalui pilihan BBM yang digunakan,” tutupnya.
Pertamax Green menjadi alternatif BBM ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Dengan nilai oktan 95, produk ini menawarkan akselerasi yang lebih baik berkat campuran Pertamax dan bahan nabati dari tebu.
Pertamax Green direkomendasikan untuk kendaraan mesin modern dan menjadi bagian dari upaya transisi energi menuju kemandirian energi nasional dan target Net Zero Emission 2060.







