Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tuban Lebih Baik dari Kabupaten Bojonegoro

oleh -459 Dilihat
WhatsApp Image 2024 08 03 at 13.53.26
Kepala BPS Kabupaten Tuban, Andhie Mustari. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Tingginya APBD di sebuah daerah ternyata tak selamanya berbanding lurus dengan meningkatnya perekonomian warganya. Hal tersebut sesuai dengan kondisi yang dialami Kabupaten Tuban dengan Kabupaten Bojonegoro.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 4,36 persen. Kepala BPS Tuban, Andhie Surya Mustari mengungkapkan, perekonomian Kabupaten Tuban tahun lalu diukur berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB).

Adapun besaran PDRB Kabupaten Tuban tahun 2023 mencapai Rp 81.860,06 miliar. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu Rp 75.187 miliar maupun tahun 2021 sebesar Rp 65.911 miliar.

”Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan, ekonomi Kabupaten Tuban tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,36 persen,” ungkap Andhie, Sabtu (3/8).

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban, lanjut Andhie, lebih baik apabila dibandingkan dengan Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun yang sama, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan sebesar 4,28 persen dan Kabupaten Bojonegoro sebesar 2,47 persen.

Andhie menjelaskan struktur perekonomian Kabupaten Tuban tahun 2023 dari sisi produksi didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 30,69 persen. Selanjutnya, diikuti oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 18,50 persen, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor sebesar 14,12 persen, konstruksi sebesar 11,05 persen, pertambangan dan penggalian sebesar 9,08 persen, serta informasi dan komunikasi sebesar 5,29 persen.

Menurut Andhie, pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 10,60 persen serta jasa lainnya sebesar 10,51 persen.

Menurutnya, mobilitas penduduk yang meningkat seiring dengan membaiknya perekonomian setelah mengalami kontraksi akibat pandemi pada tahun 2020-2021 mampu memberikan multiplier effect pada beberapa sektor ekonomi.

Andhie mengatakan, membaca pertumbuhan ekonomi tidak bisa dilihat dari pertumbuhan sekarang dibandingkan tahun sebelumnya. Misalnya, pada 2023 tercatat pertumbuhan 4,36 persen, sedangkan 2022 sebesar 8,88 persen.

”Membacanya bukan turun, tapi sedikit melambat. Pembacaannya tetap tumbuh dari PDRB tahun sebelumnya. Hanya saja tidak sebesar 2022,’’ jelasnya.

Sementara itu, pada tahun 2024 ini APBD Kabupaten Tuban mencapai Rp 3,4 triliun, sementara APBD Kabupaten Bojonegoro di tahun 2024 ini mencapai Rp 8,7 triliun. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.