KabarBaik.co – Peserta asal Kecamatan Tanggul, Jember Ahmad Musyaddat mengaku sangat antusias mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Jawa Timur 2025.
Bahkan ia mengaku sudah berlatih intensif sejak seleksi tingkat kecamatan. Pembinaan berlanjut hingga ke kabupaten.
“Fasohah menjadi tantangan, tapi dengan bimbingan guru akhirnya lebih siap. Saya ingin menambah ilmu sekaligus mengharumkan nama Jember,” ujarnya, Rabu (17/9).
Musyaddat sendiri adalah santri alumni Pondok Pesantren Tahfidul Qur’an Songon Pondok Joyo, Kecamatan Semboro yang mengikuti kategori tilawah tunanetra.
Perjalanan Musyaddat hingga ke tingkat provinsi tidak lepas dari dukungan keluarga.
Sang ayah Ali Said mengatakan selalu mendampingi dalam setiap proses seleksi.
“Sejak awal saya mengawal langsung. Dari lomba kabupaten hingga provinsi, saya selalu ada untuk mendukung,” kata Ali.
Semangat Musyaddat menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. Kehadirannya memberi inspirasi di panggung MTQ XXXI Jatim 2025.
MTQ tahun ini di Jember menjadi wadah bagi seluruh kafilah, termasuk penyandang disabilitas, untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap Alquran
Sementara itu, koordinator venue tilawah remaja dan tunanetra Iwan Sutikno menyampaikan, peserta tampil berurutan sesuai nomor registrasi. Identitas daerah asal tidak diumumkan demi menjaga objektivitas.
“Dan hasil penilaian bisa dipantau secara terbuka. Nilai peserta langsung ditampilkan di layar venue dan website resmi musabaqah.id secara real time,” katanya.
Menurutnya, klasemen perolehan nilai akan diperbarui sejak hari pertama hingga kesembilan.
Tiga besar nantinya akan tampil kembali pada babak final Jumat mendatang,” tutupnya. (*)
