KabarBaik.co – Para petani buah naga di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi terancam merugi. Pemicunya, gara-gara buah naga yang siap panen raib digondol maling.
Insiden pencurian buah naga ini terjadi selama sebulan belakangan. Para petani pun menjadi resah. Selain membawa pergi berkuintal buah, maling juga kerap beraksi mencuri lampu-lampu yang dipakai petani untuk menyinari buah naga.
Terbaru pencurian terjadi pada Jumat (21/6) dini hari di Desa Kedungasri. Warga hampir berhasil menangkap pelaku. Sayangnya, pelaku berhasil kabur.
Hanya saja warga berhasil mengamankan sepeda motor dan buah naga hasil curian yang ditinggal kabur oleh si maling.
Kepala Dusun Persen, Ahmad Fauzi mengatakan aksi pencuri terpergok oleh warga yang menggelar patroli malam. Para petani buah naga di desa tersebut memang rutin menggelar patroli sejak marak pencurian di kebun buah naga.
“Kejadiannya sekitar pukul tiga dini hari. Warga yang sedang patroli melihat ada orang membawa buah naga menaiki sepeda motor. Oleh warga kemudian dikejar dan diteriaki maling,” kata Fauzi.
“Yang semalam total 10 kwintal buah naga yang di curi. Kerugian Rp10juta sampai Rp14 juta,” imbuhnya.
Warga sempat berhasil mengadang orang yang diduga pencuri itu. Namun, orang tersebut berhasil kabur saat warga-warga lain berdatangan ke lokasi.
“Malingnya lari. Sepeda motor dan barang bukti (buah naga curian) ditinggal,” tambahnya.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat. Barang bukti yang ditinggalkan oleh pelaku juga telah diamankan di Mapolsek Tegaldlimo.
“Selain buah naga dalam keranjang yang diangkut dengan sepeda motor, maling juga telah menebas buah-buah naga lain di kebun milik warga. Hanya saja, belum sempat diangkut,” ujar Fauzi.
Fauzi menyebut, aksi pencurian buah naga marak terjadi di wilayah Tegaldlimo dalam kurun sekitar sebulan terakhir. Sebelum aksi pencurian yang terpergok warga ini, maling sempat mencuri di lokasi yang berbeda.
“Pernah ada yang mencuri sampai sekitar 5 kuintal buah naga. Lalu ada juga yang mencuri lampu-lampunya,” sambung dia.
Fauzi menyebut, maraknya pencurian buah naga membuat para petani resah. Mereka berharap, aparat dapat bertindak cepat dengan menangkap maling tersebut.
“Memang sangat meresahkan dan merugikan para petani di wilayah kami,” tuturnya.
Sementara Kapolsek Tegaldlimo, AKP Ali Arifin membenarkan bahwa telah terjadi aksi pencurian di wilayahnya. Pencurian ini telah dilaporkan ke polisi.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk menangkap pelakunya,” tegasnya.(*)