KabarBaik.co – Tim futsal Jawa Timur mengalami kekalahan telak 0-5 dalam laga uji coba melawan Unggul FC Malang. Hasil ini menjadi pelajaran berharga bagi tim futsal Jatim menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.
Pada uji coba yang berlangsung 3×25 menit di Unggul Sport Center (USC), Rabu (5/6), tim futsal PON Jatim lebih banyak ditekan kontestan Liga Futsal Profesional. Dengan melawan tim kuat seperti Unggul FC, penting untuk mengenal lebih baik kekuatan dan kelemahan tim futsal PON Jatim.
“Yang pasti kami dapat pelajaran banyak dari Unggul FC. Kami ucapkan terima kasih sudah bersedia membagi pengalamannya untuk adik-adiknya dalam persiapan ke PON,” ucap pelatih tim futsal PON Jatim Ambar Supriyanto ketika dihubungi KabarBaik.co, Kamis (6/6).
Kekalahan dalam laga uji coba bukan akhir dari segalanya. Ini adalah awal dari perjalanan mereka untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang pesta olahraga terbesar yang diikuti oleh seluruh provinsi di tanah air, September 2024 mendatang.
Ambar mengatakan akan melakukan evaluasi serta pembelajaran bagi tim. Sebab, dengan pelajaran yang diperoleh, tim diharapkan untuk memberikan performa yang lebih baik dan membanggakan Jatim.
“Cukup banyak yang perlu dievaluasi terutama masalah individual defence, finishing dan transisi dari defence ke offense. Memang transisi menyerang ke bertahan sudah berjalan, cuma kita (kesulitan) di finishing saja,” bebernya.
“Selain itu, saya kira juga perlu diperkuat komunikasi antar pemain yang saya kira masih kurang. Apalagi kami juga mencoba semua pemain di laga ini,” tambah pelatih yang mengantarkan tim futsal Kota Surabaya mendominasi Porprov Jatim.
Ambar juga mengapresiasi kinerja para pemainnya di laga tersebut. Sang pelatih pun berjanji akan memperbaiki kekurangan dan kelemahan tim futsal PON Jatim agar bisa tampil lebih baik ke depannya.
“Anak-anak mampu mengimbangi, secara fisik dan teknis. Sudah bagus kecepatan (transisi) anak-anak, tinggal penyelesaian akhir yang perlu dipoles dan diperbaiki,” tandasnya. (*)