KabarBaik.co – Permasalahan banjir setiap tahun di Kabupaten Pasuruan hampir tidak ada solusi dan penanganan serius. Karena itu, Pj Bupati Pasuruan Nurkholis pada kesempatan bertemu gubernur Jawa Timur terpilih periode 2024-2029, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bantuan kepada pihak provinsi.
Banjir di wilayah Kabupaten Pasuruan merupakan luapan dari sungai yang kewenangannya berada di pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Karena itu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan meminta agar ada penanganan serius dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Nurkholis menegaskan bahwa upaya penanganan Sungai Rejoso terus dilakukan. Pihaknya telah mengajukan permohonan Bantuan Tidak Terduga (BTT) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendukung penanganan sungai tersebut. “Karena masih memungkinkan untuk mendapatkan anggaran penanganan di tahun depan,” kata Nurkholis.
Menurut Nurkholis, dengan anggaran yang mencapai Rp 20 miliar nantinya dapat digunakan normalisasi Sungai Rejoso, sekaligus perbaikan dam-dam yang ada di aliran sungai tersebut. “Ada delapan dam bisa diperbaiki dan normalisasi sungai dapat dimaksimalkan, apabila ajuan bantuan tersebut direalisasikan,” ungkapnya.
Dia berharap dengan adanya dukungan dari Pemprov Jatim, penanganan Sungai Rejoso dapat dilakukan secara komprehensif. Dengan begitu, potensi banjir tahunan di wilayah tersebut dapat diminimalisir. “Apabila pemprov mendukung apa yang telah diajukan Pemkab Pasukan, potensi banjir tahunan di wilayah Sungai Rejoso bisa diminimalkan,” tandas Nurkholis. (*)







