Tegas! Pj Wali Kota Batu Putuskan Belajar Kelompok Harus Dilakukan di Dalam Sekolah

oleh -61 Dilihat
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai bertakziah ke rumah duka. (P. Priyono)

KabarBaik.co – Peristiwa meninggalnya salah seorang siswa SMPN di Kota Batu, Jumat (31/5), mendapat perhatian serius orang nomor satu di Kota Batu. Terlebih penyebab meninggalnya siswa tersebut diduga karena dikeroyok temannya saat belajar kelompok di luar sekolah.

Seperti diberitakan sebelumnya, RKW, 14, seorang siswa SMP Negeri 2 Kota Batu dikabarkan meninggal dunia diduga setelah dikeroyok teman sekolahnya. Almarhum merupakan warga Jalan Bromo Gang 4, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Dia meninggal di RSUD Karsa Husada Kota Batu, karena mengalami cidera di kepala.

Baca juga:  PSU Senilai Rp 980 Miliar Diserahkan Tiga Pengembang ke Pemkot Batu

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menegaskan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) dan semua kepala sekolah (kepsek) agar kegiatan belajar kelompok siswa di luar jam sekolah supaya dilakukan di dalam sekolah.

”Agar terpantau oleh guru dan orang tua karena dilakukan di tempat yang diketahui oleh orang tua,” tegas Pj Aries yang ditemani Kadindik Provinsi Jawa Timur saat bertakziah di rumah duka RKW.

Baca juga:  Dua Event Sport Tourism Skala Nasional dan Internasional Bakal Digelar Bulan Depan di Kota Batu

Pj Aries menekankan agar kejadian serupa tidak boleh terulang kembali. Karena itu, dia mengingatkan agar pihak sekolah dan orang tua tetap memantau siswa di jam dan di luar lingkungan sekolah. ”Karena kejadian pengeroyokan tersebut terjadi ketika dengan alasan belajar kelompok di luar jam sekolah,” tutur dia.

”Khususnya orang tua, juga saya berharap ada peran dalam menjaga dan mengawasi anak-anaknya di luar jam sekolah. Kita prihatin dengan kejadian ini. Tentunya menjadi suatu berita duka yang mendalam yang tidak kita inginkan,” lanjut Pj Aries.

Baca juga:  Pj Wali Kota Batu Minta Sekolah Teliti Pilih PO Bus untuk Study Tour

Sementara itu, Kadindik Kota Batu dalam waktu dekat akan mengumpulkan komite dan MKKS sekolah agar menjadi perhatian Bersama. Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Polres Batu untuk mengusut tuntas. ”Saya berharap Komisi Perlindungan Anak tetap memberikan perhatian, karena anak tersangka masih usia dini, masih butuh perhatian dan pengamatan,” tandas Pj Aries. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.