KabarBaik.co – Pj Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro ajak kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) untuk berpartisipasi ambil peran aktif mewujudkan Pilkada 2024 yang berintegritas guna hasilkan pemimpin daerah yang berkualitas.
“Beberapa tahun kedepan yang akan menjadi engine backbone ya kalian-kalian ini yang sekarang menjadi Pemuda,” kata Mas Pj saat sambutan pada acara Refleksi Kemerdekaan dan Sosialisasi yang dipaksanakan DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur bersama KPU Provinsi Jawa Timur di Balai Sabha Kridatama Rumah Rakyat pada Senin (12/8).
Saat membuka kegiatan yang mengusung tema Peran Generasi Muda Menyongsong Pilkada Serentak Berkualitas, Mas Pj menekankan para pemuda harus tahu bagaimana berperan serta dalam Pilkada yang merupakan ornament legal yang didesain untuk membelah persepsi masyarakat yang akan kita hadapi sebentar lagi.
“Harapannya kader GMNI mampu mengedukasi masyarakat bahwa pada Pilkada ini harus memilih pemimpin yang hebat, punya komitmen keberpihakan terhadap masyarakat kecil, punya gagasan yang luar biasa, yang menjual visi misinya dan tidak hanya menjual pragmatisme kepada masyarakat, uraikan dan jelaskan dengan edukasi yang elegan kepada masyarakat,” tegasnya.
“Kita berharap Nusantara nanti akan muncul sebuah peradaban baru dengan harapan di tahun 2045 keluar dari middle income trap dengan para pemuda ambil peran sentral,” imbuh Mas Pj.
Sementara itu, Komisioner KPU Jawa Timur Divisi SDM dan Litbang Eka Wisnu Wardana mengajak para generasi muda anggota GMNI untuk berpartisipasi secara aktif untuk mengawal jalannya Pilkada serentak.
“Pemuda harus secara aktif ambil peran untuk mengawal tahapan Pilkada mulai dari awal sampai akhir mulai dari perencanaan anggaran sampai pelantikan. Cermati, buat kajian, buat masukan kritik dan saran apabila ada tahaoan yang kurang benar secara aturan,” ucap Eka.
Ia menambahkan mahasiswa dan pemuda juga menjadi jembatan, yang mampu memberikan pendidikan politik khususnya terhadap kaum marhaen.
”Edukasi mereka untuk mengerti untuk mau dan peduli pada Pilkada kali ini. Berikan pemahaman cara memilih kepala daerah dengan tepat sesuai dengan hati nurani, bahwa satu hak suara menentukan 5 tahun kedepan,” pesannya.
Ketua DPD GMNI Jawa Timur, Hendra Prayogi menyampaikan bahwasannya bulan Agustus ini adalah momen penting bagi kader GMNI karena pada bulan Agustus kala itu Bung Karno mendirikan GMNI dengan spirit cita-cita mengamankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Peningkatan kapasitas intelektual kader menjadi hal yang paling penting, untuk menjawab tantangan era sekarang ini,” tegasnya.
Karena secara fundamental penguatan kapasitas intelektual kader menjadi solusi menjawab semua tantangan jaman dan dibutuhkan dalam membentengi pragmatisme kader yang seringkali akan membuat keberpihakan kepada masyarakat kecil akan terciderai.
“Program nyata keberpihakan terhadap persoalan masyarakat kecil yakni satu komisariat GMNI akan mendampingi satu desa,” ungkapnya.
Hendra berharap program ini bisa terealisasi di Jawa Timur khususnya di Mojokerto, agar kebermanfaatan kader GMNI bisa secara nyata menjawab persoalan dan mengedukasi masyarakat di desa-desa dalam menghadapi momen Pilkada 2024. (*)