KabarBaik.co – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Trenggalek akhirnya resmi mengumumkan dukungannya terhadap pasangan petahana Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara (Ipin-Syah) untuk Pilkada 2024.
Keputusan ini mengisyaratkan bahwa peluang bagi calon lain untuk bersaing dalam Pilkada Trenggalek semakin menipis, dengan kemungkinan besar hanya ada satu pasangan calon. Dan bakal melawan kotak kosong.
PKB memutuskan untuk tidak mengusung calon lain, menyusul gugurnya bakal pasangan calon paslon perseorangan. Kini, satu-satunya partai yang belum menentukan sikap adalah Partai Demokrat, namun peluang munculnya calon baru sangat kecil mengingat jumlah kursi yang mereka miliki tidak mencukupi untuk mencalonkan pasangan secara mandiri.
“Rekomendasi dari PKB telah diumumkan pada 18 Agustus lalu dan diberikan kepada pasangan petahana (Ipin-Syah, red),” kata Ketua Desk Pilkada DPC PKB Trenggalek, M. Hadi, Rabu (21/8).
Namun, pasangan petahana tersebut berhalangan hadir saat pengumuman berlangsung dan dijadwalkan mengambil rekomendasi setelah menyelesaikan acara di Trenggalek.
Hadi menyebut, meskipun Mochamad Nur Arifin tidak mendaftarkan diri saat pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati oleh DPC PKB Trenggalek, rekomendasi tetap jatuh padanya dan Syah melalui mekanisme survei yang telah sesuai dengan prosedur PKB.
Syah Muhammad Natanegara, yang juga mendaftar sebagai calon, sebelumnya merupakan anggota fraksi PKB sebelum menjabat sebagai wakil bupati, dan saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPW PKB.
“Istrinya Mas Syah juga maju sebagai calon legislatif DPRD Jawa Timur melalui PKB, berhasil meraih suara yang cukup signifikan walau tidak sampai jadi. Hal ini juga memperkuat alasan PKB untuk memberikan dukungan kepada pasangan petahana tersebut,” ujar Hadi.
Dengan dukungan PKB yang memiliki 11 kursi DPRD Trenggalek, pasangan Ipin-Syah kini mengantongi 28 kursi, setelah sebelumnya mendapat dukungan dari Partai Gerindra (4 kursi), Partai Golkar (5 kursi), Partai Hanura (2 kursi), dan PKS (6 kursi). Sementara dua partai lainnya, PAN (1 kursi) dan PDI Perjuangan (13 kursi), telah memberikan surat tugas kepada Ipin, menjadikan pasangan ini semakin kuat.
Dengan demikian, Pilkada Trenggalek 2024 berpotensi besar hanya diikuti oleh satu pasangan calon, jika Partai Demokrat tidak mengusung calon baru. PKB berharap dengan koalisi yang ada, Trenggalek bisa menjadi lebih baik di periode mendatang, baik dari sisi eksekutif maupun legislatif. (*)
