KabarBaik.co – PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui Unit Pembangkitan (UP) Pacitan kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan mendukung pengembangan destinasi wisata Sungai Maron di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Inisiatif ini mengusung konsep wisata berkelanjutan yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU Pacitan untuk membangun infrastruktur wisata.
Sepanjang tahun 2024, sekitar 10.000 ton FABA telah digunakan untuk membangun berbagai fasilitas pendukung wisata, seperti jalan paving block, gapura, loket tiket, dan papan penunjuk arah. Langkah ini tidak hanya mempercantik kawasan wisata, tetapi juga menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan limbah pembangkit listrik berbahan bakar batu bara melalui pendekatan sirkular ekonomi.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN NP.
“Melalui pemanfaatan FABA dan pengembangan wisata Sungai Maron secara berkelanjutan, kami ingin menunjukkan bahwa energi dan pariwisata dapat berjalan selaras untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” ujarnya, Kamis (1/5).
Dijuluki sebagai “Amazon-nya Indonesia,” Sungai Maron menawarkan pengalaman wisata susur sungai yang memesona. Namun, kawasan ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti infrastruktur yang belum memadai, pengelolaan sampah yang minim, dan rendahnya nilai tambah produk lokal. Menjawab tantangan tersebut, PLN NP UP Pacitan tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga meluncurkan serangkaian program pemberdayaan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Program CSR yang dijalankan PLN NP mencakup pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik, pelatihan digital marketing, peningkatan kualitas produk olahan lokal, edukasi keuangan, dan perizinan BPOM. Selain itu, PLN NP juga memberikan pelatihan rescue wisata air untuk meningkatkan keselamatan pengunjung, serta mendorong pelestarian budaya lokal melalui berbagai kegiatan berbasis komunitas.
Konsep wisata berkelanjutan yang diusung PLN NP mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan. Mulai dari penggunaan energi terbarukan hingga konservasi keanekaragaman hayati, seluruh aspek dikelola secara terpadu agar pariwisata dapat tumbuh tanpa mengorbankan masa depan.
Dengan kolaborasi aktif antara PLN NP dan masyarakat sekitar, Sungai Maron diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara energi, lingkungan, dan pariwisata mampu menciptakan manfaat jangka panjang bagi semua pihak. Inisiatif ini tidak hanya mempertegas peran PLN NP dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pengelolaan destinasi wisata lain di Indonesia.(*)