KabarBaik.co – PLN Nusantara Power terus menunjukkan komitmennya sebagai subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara dengan mengelola limbah pembakaran batu bara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) menjadi produk bernilai guna. Pada tahun 2024, perusahaan berhasil mengoptimalkan 1,2 juta ton FABA, terdiri dari 1 juta ton produksi tahun berjalan dan 0,2 juta ton sisa dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa pengelolaan FABA ini sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Hampir 100 persen FABA dari 20 PLTU yang tersebar di Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera telah dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan konstruksi,” ujar Ruly, Jumat (14/3).
FABA telah dimanfaatkan untuk bahan baku beton, roadbase, bata ringan, pupuk, hingga pemecah ombak. Selain itu, kolaborasi dengan UMKM mendorong produksi paving block, precast, dan material bangunan lainnya. Salah satu pencapaian penting adalah pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) berbahan FABA di Tuban untuk warga terdampak bencana. Proyek ini menggunakan 14 ton FABA untuk stabilisasi lahan dan campuran konstruksi serta 1.500 batako berbahan FABA.
Dari sisi teknis, penggunaan FABA terbukti efisien dan ramah lingkungan. Fly ash mampu menggantikan hingga 40 persen semen dalam beton, sementara bottom ash dapat menggantikan 50 persen pasir. Bahkan untuk bata ringan, fly ash menggantikan 100% pasir. Hal ini menjadikan FABA sebagai solusi ekonomis sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon.
PLN Nusantara Power juga memanfaatkan FABA untuk pembangunan fasilitas publik seperti Pojok Baca Digital, fasilitas air bersih, dan gedung kesehatan. Upaya ini dilakukan melalui berbagai PLTU, termasuk PLTU Tenayan yang memanfaatkan FABA untuk proyek-proyek komunitas.
“Pemanfaatan FABA telah dilakukan di seluruh Indonesia untuk mendukung perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasional kami,” tambah Ruly.
Ke depan, PLN Nusantara Power berencana memperluas pemanfaatan FABA untuk proyek paving, subgrade, kansteen, dan pemecah ombak guna mengurangi abrasi pantai. Selain itu, FABA akan diuji coba sebagai pupuk atau pembenah tanah untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Melalui inovasi ini, PLN Nusantara Power tidak hanya menjaga keberlanjutan lingkungan tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.(*)