Peluk Haru dan Sedekahkan Gaji: Mentan Amran Tunjukkan Kedekatan dengan Penyuluh Pertanian

oleh -294 Dilihat
Peluk haru Mentan Andi Amran Sulaiman ke PPL. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tak sekadar berpidato dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam, Penyerapan Gabah, dan Sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2025 di SOR Tridarma Petrokimia Gresik, Jum’at (14/3).

Ia turun langsung, mendengar suara penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan bahkan merelakan satu bulan gajinya sebagai bentuk penghormatan kepada mereka.

Di tengah acara, ia memanggil beberapa PPL yang ingin menyampaikan pertanyaan. Salah satu yang maju adalah seorang penyuluh angkatan 1984. Namun, alih-alih meminta hadiah motor atau pesta yang dijanjikan, ia justru menyatakan diri siap berjuang demi ketahanan pangan nasional tanpa pamrih.

“Kami sudah diberi kesempatan ditarik ke Jakarta. Itu lebih dari cukup,” katanya dengan penuh keteguhan, Jum’at (14/3).

Andi Amran yang mendengar pernyataan itu langsung terenyuh. Sebagai sesama mantan PPL yang ia sendiri merupakan angkatan 1995, ia tak ragu memeluk seniornya di hadapan ribuan hadirin. Pelukan itu bukan sekadar gestur, tapi tanda hormat yang tinggi.

Di hadapan ribuan PPL yang hadir, Menteri Pertanian menegaskan komitmennya. “Tidak ada mutasi-mutasi. Yang ada hanya kenaikan pangkat,” katanya lantang. Ia juga memastikan bahwa tunjangan kinerja (tukin) akan meningkat jika target produksi 12 juta ton pada 2025 tercapai.

Lebih dari itu, ia memberi jaminan bagi para PPL yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang kontraknya akan berakhir Desember mendatang. “Tidak boleh ada yang diputus kontraknya selama saya menjabat. PPL ini adalah saudara dan keluarga saya,” tegasnya.

Sebagai penutup dialognya dengan para PPL di atas panggung, Andi Amran memberikan kejutan terakhir. Ia menyumbangkan seluruh gajinya selama satu bulan untuk para penyuluh. Tak ada basa-basi, tak ada ragu.

Langkah itu, bagi banyak PPL yang hadir, bukan sekadar sedekah, tapi simbol bahwa sang menteri benar-benar memahami dan menghargai perjuangan mereka.

Hari itu, di SOR Tridarma, bukan hanya program yang dibahas, tapi juga solidaritas yang diperkuat. Andi Amran tak hanya bicara soal pangan, tapi juga membangun kepercayaan: bahwa di bawah kepemimpinannya, penyuluh pertanian bukan sekadar pekerja, tapi saudara seperjuangan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.