PLN Nusantara Power Perkuat Ekosistem Hidrogen Nasional Menuju Net Zero Emission 2060

oleh -227 Dilihat
WhatsApp Image 2025 04 20 at 10.49.20
Pengembangan hidrogen hijau (green hydrogen) yang diproduksi melalui integrasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dan electrolyzer. (Foto: Dani)

KabaBaik.co – PLN Nusantara Power (PLN NP) berkomitmen mendukung transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah partisipasi aktif dalam Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 yang berlangsung di Jakarta pada 15-17 April 2025.

Dalam acara tersebut, PLN NP memaparkan enam inisiatif strategis yang bertujuan mempercepat transformasi energi bersih di Indonesia. Keenam inisiatif yang disampaikan PLN NP mencakup berbagai aspek penting dalam transisi energi:

  • Percepatan Energi Terbarukan: Mengintegrasikan energi terbarukan dalam sistem pembangkitan.
  • Pengembangan Bioenergy: Meningkatkan penggunaan energi berbasis biomassa.
  • Bahan Bakar Rendah Karbon: Mengembangkan teknologi bahan bakar rendah karbon.
  • Dedieselisasi dan Gasifikasi: Menggantikan pembangkit berbasis diesel dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
  • Energi Masa Depan: Meneliti dan mengembangkan energi baru seperti hidrogen.
  • Teknologi Penangkapan Karbon: Mengimplementasikan carbon capture untuk menekan emisi karbon.

Salah satu program unggulan PLN NP adalah pengembangan hidrogen hijau (green hydrogen), yang diproduksi melalui integrasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dan electrolyzer. Contoh sukses dari inisiatif ini adalah Muara Karang Green Hydrogen Plant (GHP), yang merupakan pionir di Indonesia.

Hingga saat ini program tersebut telah diperluas ke tujuh unit pembangkit lain di Pulau Jawa, menghasilkan 42 ton hidrogen hijau per tahun untuk kebutuhan internal dan sekitar 70 ton hidrogen sebagai excess production. Teknologi hidrogen juga dimanfaatkan dalam pembangkitan listrik melalui Hydrogen Fuel Cell Generator (HFCG).

Teknologi ini telah diterapkan di wilayah kepulauan seperti Gili Ketapang untuk mendukung penyediaan listrik tanpa emisi. PLN NP aktif melakukan uji coba teknologi berbasis hidrogen, antara lain:

  • Co-firing Ammonia: Uji coba ini dilakukan di PLTU Gresik dengan kapasitas 100 MW pada Oktober 2022, bekerja sama dengan IHI Corporation untuk studi rantai pasok ammonia.
  • Fuel Cell Oxy-Hydrogen: Teknologi ini diuji pada Emergency Diesel Generator di PLTA Sengguruh.
  • Kendaraan Hidrogen-Elektrik: PLN NP mengembangkan kendaraan hybrid berbasis hidrogen dan listrik bernama HE-Nusantara, yang telah diuji dalam perjalanan non-stop dari Muara Karang ke Cirata.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/4), menegaskan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam mewujudkan energi bersih. ”Transisi menuju Net Zero Emission 2060 tidak dapat tercapai tanpa inovasi dan kolaborasi,” jelas Ruly.

Menurut Ruly, melalui pengembangan ekosistem hidrogen yang terintegrasi dengan energi terbarukan, PLN Nusantara Power berkomitmen menjadi pelopor pembangkitan rendah emisi di Indonesia dan kawasan. ”Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tegas Ruly.

Dalam GHES 2025, PLN NP membuka peluang kolaborasi dengan mitra nasional dan global untuk mempercepat adopsi teknologi hidrogen. Langkah ini juga bertujuan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasok energi bersih dunia. Dengan berbagai inisiatif dan inovasi strategis, PLN Nusantara Power terus membuktikan perannya sebagai motor penggerak transisi energi bersih, membawa Indonesia lebih dekat ke masa depan yang berkelanjutan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.