PLN UID Jatim Gelar Simulasi Pengelolaan Limbah B3, Perkuat Komitmen Tata Kelola Lingkungan Berkelanjutan

oleh -185 Dilihat
IMG 20251009 WA0007
Pengelolaan limbah bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk tanggung jawab PLN terhadap kelestarian lingkungan.

KabarBaik.co — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Salah satunya melalui kegiatan simulasi pengelolaan dan pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang digelar di Kota Malang.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan pegawai dalam menghadapi potensi insiden lingkungan sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi pengelolaan limbah B3. Selain itu, simulasi ini menjadi bagian dari upaya PLN dalam membangun budaya kerja yang aman dan mendukung transformasi hijau berkelanjutan.

Manager K3L dan Keamanan PLN UID Jawa Timur, Parlan, menjelaskan bahwa dalam kegiatan operasional PLN, terdapat sejumlah material yang masuk kategori limbah B3, seperti minyak trafo dan toner printer.

“Minyak trafo digunakan untuk mendinginkan trafo yang melayani kebutuhan listrik pelanggan, sedangkan toner printer dipakai dalam proses administrasi, misalnya untuk mencetak perintah kerja bagi petugas lapangan. Setelah pemakaian, kedua bahan ini tergolong limbah B3 yang harus dikelola secara aman dan sesuai aturan,” papar Parlan, Kamis (9/10).

Menurutnya, pengelolaan limbah bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk tanggung jawab PLN terhadap kelestarian lingkungan. “Melalui simulasi ini, kami ingin seluruh peserta memahami cara penanganan limbah yang aman bagi manusia dan lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Roni Kuncoro, menekankan pentingnya teknik penanganan limbah yang disesuaikan dengan karakteristik bahan berbahaya.

“Penanggulangan harus mempertimbangkan sifat dan tingkat bahaya limbah B3. Misalnya, tumpahan bahan bersifat asam harus dinetralkan terlebih dahulu, sedangkan kebakaran limbah perlu ditangani dengan alat pemadam berstandar khusus,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, para Team Leader Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari berbagai unit layanan PLN turut melakukan simulasi langsung, mulai dari penanganan tumpahan minyak trafo di area gudang limbah hingga tahap pembersihan dan pemindahan ke tempat penampungan sementara (TPS).

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menjalankan prinsip keberlanjutan dan tata kelola lingkungan yang bertanggung jawab.

“Dengan peningkatan kapasitas pegawai melalui pelatihan, kami memastikan seluruh proses pengelolaan limbah berbahaya dilakukan sesuai regulasi yang berlaku — mulai dari identifikasi, penyimpanan, pengangkutan, hingga pemanfaatan dan penyerahan kepada pihak ketiga berizin,” ungkap Ahmad.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut menjadi bagian dari penerapan pilar Environmental dalam prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dijalankan PLN. “Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah operasional PLN selalu berpihak pada keselamatan, keberlanjutan, dan masa depan lingkungan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.