KabarBaik.co – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat rentan di sekitar aset transmisi. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN UIT JBM meluncurkan program pengembangan ekonomi bagi Himpunan UMKM Disabilitas Kreatif dan Tangguh (HUBITITA) di Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Program ini diselenggarakan selama dua hari, 11-12 Juni 2025, bertempat di Joglo Omahan, Kecamatan Taman. Kegiatan tersebut melibatkan lebih dari 70 peserta, termasuk penyandang disabilitas seperti tuna rungu, tuna daksa, tuna wicara, dan penyintas cerebral palsy, serta para pendamping.
Wiwik Nurhidayanti, Kabid KUKM Disnaker Kota Madiun, turut hadir dalam acara ini dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN dalam memberdayakan penyandang disabilitas melalui pelatihan dan pemberian sarana produksi.
General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady, menegaskan bahwa program ini merupakan bukti nyata kepedulian PLN dalam mendukung kaum rentan untuk berkembang secara ekonomi.
“PLN UIT JBM berkomitmen menjadi mitra masyarakat dalam menggerakkan roda perekonomian. Kami memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas agar mereka mampu berkontribusi melalui karya kreatif yang bernilai ekonomi. Dengan pelatihan dan fasilitas yang tepat, mereka bisa tetap produktif dan bersemangat menjalani aktivitas,” jelas Handy, Senin (23/6).
Selama pelatihan, peserta dibekali keterampilan membuat kue kering dan telur asin dengan varian rasa. Mereka juga mendapatkan pelatihan strategi pemasaran melalui media sosial dan marketplace agar produk mereka lebih dikenal masyarakat luas. Sebagai langkah awal, para peserta menerima bantuan berupa alat produksi dan bahan baku untuk memulai usaha.
“Dengan bantuan ini, kami berharap penyandang disabilitas dapat memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pelaku UMKM yang produktif. Kehadiran TJSL PLN UIT JBM di tengah masyarakat menjadi bukti nyata kontribusi PLN dalam mendukung berbagai aspek kehidupan,” tambah Handy.
Dukungan ini diharapkan mampu memacu kemajuan UMKM disabilitas, memberikan peluang lebih besar bagi mereka untuk berkembang, serta memperkuat kontribusi terhadap perekonomian lokal. Dengan kolaborasi yang terus terjalin, UMKM disabilitas diharapkan menjadi bagian penting dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.