KabarBaik.co – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli. Beberapa waktu lalu, PLN UIT JBM menyerahkan bantuan berupa 13 unit laptop dan mengadakan pelatihan digitalisasi bagi para guru Madrasah Aliyah Nahdlatul Athfal, Sampang, Madura.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Guru memiliki peran strategis dalam mencetak generasi muda yang kompeten, tidak hanya dalam pengetahuan akademik, tetapi juga dalam keterampilan adaptif terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat.
General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady, menegaskan pentingnya adaptasi terhadap era digitalisasi. Menurutnya, program TJSL ini dihadirkan untuk menjawab tantangan pendidikan di era modern.
“Perkembangan teknologi memaksa kita semua, termasuk guru dan siswa, untuk melek digital. Bantuan ini kami harapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dan semangat belajar siswa melalui metode pembelajaran berbasis digital,” ujar Handy, Kamis (12/6).
Selain itu, Handy juga menyampaikan harapan agar bantuan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Kepala Madrasah Aliyah Nahdlatul Athfal, Ahmad Faisol Musta’in, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian PLN UIT JBM terhadap pendidikan di daerahnya. Pelatihan digitalisasi yang diikuti oleh 35 guru madrasah tersebut dinilai sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran masa kini.
“Transformasi pendidikan kini sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi digital. Dengan pelatihan ini, guru-guru kami mendapatkan wawasan baru untuk memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar,” ujar Faisol.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga memotivasi para guru untuk terus belajar dan berinovasi dalam mengajar.
Melalui program ini, PLN UIT JBM berharap dapat mendukung terciptanya generasi muda yang unggul dan siap menghadapi tantangan global. Kompetensi digital guru diharapkan mampu membuka akses lebih luas bagi siswa untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas adalah pondasi utama untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Dengan digitalisasi, siswa dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang,” tutup Handy.
Program TJSL PLN ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah Sampang, Madura. Melalui langkah ini, PLN terus menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing di era digital.(*)