PLTSa Benowo Dorong Pemanfaatan Energi Bersih, Sumbang 166,1 GWh Sejak Beroperasi

oleh -398 Dilihat
IMG 20250422 WA0003
PLTSa Benowo merupakan hasil kolaborasi antara PLN dan Pemerintah Kota Surabaya untuk menghadirkan energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.

KabarBaik.co – Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo telah mencatatkan kontribusi signifikan dalam penyediaan energi bersih dengan total produksi mencapai 166,1 Gigawatt hour (GWh) sejak pertama kali beroperasi lebih dari sembilan tahun lalu. Keberadaan PLTSa Benowo merupakan salah satu langkah nyata dalam program pemerintah untuk percepatan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, mengungkapkan bahwa PLTSa Benowo memiliki dua unit pembangkit dengan kapasitas yang berbeda. “Pembangkit pertama berkapasitas 1,65 megawatt (MW) menggunakan sistem sanitary landfill yang telah beroperasi sejak 30 November 2015. Sementara itu, pembangkit kedua berkapasitas 9 MW menggunakan sistem gasifikasi/zero waste dan mulai beroperasi pada 10 Maret 2021,” ujar Ahmad, Selasa (22/4).

Ahmad menambahkan, PLTSa Benowo merupakan hasil kolaborasi antara PLN dan Pemerintah Kota Surabaya untuk menghadirkan energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. “Setiap tahunnya, PLTSa ini memasok energi bersih sekitar 5,5 GWh dari pembangkit pertama dan 30 GWh dari pembangkit kedua,” jelasnya.

Setiap harinya, PLTSa Benowo mengolah sekitar 600 ton sampah dengan metode pembangkitan gas metana melalui gas power plant. Metode ini mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1,65 hingga 2 MW. Sementara itu, 1.000 ton sampah lainnya diolah menggunakan metode gasifikasi, yaitu pembakaran sampah pada suhu tinggi untuk menghasilkan panas yang kemudian dikonversi menjadi listrik.

Teknologi yang diterapkan di PLTSa Benowo dinilai sebagai solusi efektif dalam menangani permasalahan sampah perkotaan sekaligus mendukung penyediaan energi bersih. Hal ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Dalam kunjungan kerjanya ke PLTSa Benowo pada Rabu (16/4), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, memberikan pujian atas langkah Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendorong teknologi pengelolaan sampah. Ia menyebut PLTSa Benowo sebagai model percontohan yang patut diadopsi oleh daerah lain di Indonesia.

“Instalasi di Benowo ini menunjukkan salah satu model terbaik di Indonesia dalam mengurai permasalahan sampah di kota-kota besar. Ini adalah solusi konkret yang bisa menginspirasi daerah lain,” ujar Agus.

PLN terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan bauran energi terbarukan di Indonesia. Di Jawa Timur, suplai energi terbarukan telah mencapai 295 MW, atau sekitar 3,37% dari total bauran energi. Energi bersih ini berasal dari berbagai sumber, termasuk pembangkit listrik tenaga air, mikrohidro, surya, gas uap, hingga sampah.

Keberadaan PLTSa Benowo tak hanya membantu mengurangi volume sampah di Surabaya, tetapi juga mendukung pencapaian target energi terbarukan nasional. Dengan inovasi dan teknologi yang diterapkan, PLTSa Benowo menjadi salah satu bukti nyata bahwa sampah dapat diolah menjadi sumber energi yang bermanfaat untuk masyarakat luas.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.