KabarBaik.co – PLTU Ketapang di Kalimantan Barat menunjukkan komitmen kuat dalam pengelolaan limbah Fly Ash – Bottom Ash (FABA) sebagai material bernilai guna. Pemanfaatan FABA tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian masyarakat setempat. Salah satu wujud nyata inisiatif ini adalah penggunaannya sebagai material konstruksi dalam pembangunan Gereja GPIB Ebenhaezer di Ketapang.
Sejak pertengahan 2024, jemaat Gereja GPIB Ebenhaezer memanfaatkan limbah FABA dari PLTU Ketapang sebagai material timbunan dasar untuk membangun rumah ibadah mereka. Lokasi pembangunan gereja yang sebelumnya merupakan area tergenang air membutuhkan stabilisasi tanah yang signifikan. FABA hadir sebagai solusi yang efisien dan terjangkau.
Holtimar Saragih, anggota Majelis 2 Gereja GPIB Ebenhaezer, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLTU Ketapang. “Dengan adanya material FABA, proses pembangunan gereja menjadi lebih optimal dan efisien dari segi biaya. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh manajemen PLTU Ketapang untuk rumah ibadah kami,” ujarnya, Jumat (25/4).
Mahya Tauhidiya Nur, Manajer PLTU Ketapang, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperluas manfaat limbah FABA bagi masyarakat. “Kami ingin memastikan limbah FABA memberikan manfaat yang nyata bagi pembangunan di Kabupaten Ketapang. Sejak FABA tidak lagi tergolong limbah B3 sesuai PP No. 22 Tahun 2021, kami semakin mendorong pemanfaatannya sebagai bahan konstruksi seperti batako, paving blok, bahan urugan, hingga campuran pupuk,” jelasnya.
Mahya menambahkan bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung pengembangan infrastruktur, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi lokal.
Pemanfaatan limbah FABA oleh PLTU Ketapang tidak hanya memberikan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Kolaborasi ini mencerminkan upaya untuk membangun hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat.
Ke depan, PLTU Ketapang berencana memperluas penggunaan FABA untuk berbagai proyek pembangunan lainnya, baik infrastruktur publik maupun kebutuhan masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Ketapang dan sekitarnya.
Dengan pemanfaatan FABA yang tepat, PLTU Ketapang tidak hanya mendukung efisiensi pembangunan, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.(*)
