KabarBaik.co – Ketegangan terjadi saat audiensi antara warga Desa Banyutengah, Kecamatan Panceng, Gresik, dan pemerintah desa pada Senin siang (30/6). Puluhan warga kembali mendatangi Balai Desa Banyutengah untuk menuntut Kepala Desa Fadloli mencabut aduan terkait insiden mobil siaga desa yang sebelumnya diprotes warga.
Aksi ini merupakan lanjutan dari protes warga sehari sebelumnya, Minggu (29/6), yang memuncak dengan pencopotan dua ban belakang mobil siaga desa. Aksi itu dipicu meninggalnya seorang warga, Fatkul Hadi, karena tidak mendapat akses cepat terhadap mobil siaga dalam kondisi gawat darurat.
Keluarga korban menyebut tidak ada kejelasan dari perangkat desa soal siapa yang memegang kunci mobil siaga. Akibatnya, Fatkul Hadi dilarikan ke Puskesmas Prupuh menggunakan kendaraan tosa milik salah satu warga dan kemudian meninggal di RSUD Ibnu Sina.
Warga menilai kejadian tersebut sebagai akumulasi dari buruknya tata kelola mobil siaga desa yang dianggap tidak transparan dan tidak siap dalam kondisi darurat. Alih-alih menanggapi aspirasi warga, kepala desa justru dilaporkan membuat pengaduan hukum terkait insiden tersebut.
Hal ini diterangkan oleh Syaifuddin, salah seorang warga Banyutengah yang turut berpartisipasi dalam aksi lanjutan pada senin (30/6) siang.
Langkah itu menyulut kemarahan warga. Sekitar pukul 13.00 WIB, puluhan warga kembali berkumpul dan menggeruduk balai desa. Audiensi pun berjalan alot dan memanas.
“Karena tensi perbincangan cukup tinggi, kemudian ada yang gebrak meja yang kemudian sempat terjadi baku hantam dan kursi-kursi berterbangan,” ujar Syaifuddin.
Ia juga menginformasikan bahwa di sana juga hadir beberapa pihak seperti dari Babinsa, perangkat desa, serta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Setelah perundingan intensif, akhirnya tercapai kesepakatan damai. Kepala Desa Fadloli secara resmi mencabut laporan hukum terkait insiden mobil siaga desa tersebut.
Dalam dokumen pernyataan tertulis yang ditandatangani di atas materai dan disahkan oleh Ketua BPD Muhammad Natsir, Fadloli menyatakan mencabut laporan yang sebelumnya ia buat. Ia juga menyatakan tidak akan mengajukan laporan serupa di masa mendatang dan bertanggung jawab penuh atas keputusan tersebut.
Warga Ngaku Sulit Akses Mobil Siaga Desa, Begini Klarifikasi Kades Banyutengah Gresik
Kendati demikian, saat dikonfirmasi terkait audiensi tersebut sang kades belum memberikan tanggapan. Pesan tertulis yang dikirimkan KabarBaik.co belum mendapat jawaban.(*)