KabarBaik.co – Kepala SMAN 8 Kota Malang, Nuraeni, melakukan peninjauan terhadap kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Universitas Negeri Malang (UM) mengenai kepastian revitalisasi sekolahnya. Dia menilai UM telah mengambil kembali sebagian aset yang sebelumnya dipinjamkan, karena statusnya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
“Kebijakan dari UM dan Pemkot Malang telah kami jalankan. Saat ini kami hanya ingin menyediakan fasilitas yang memadai untuk siswa saja,” tutur Nuraeni dalam wawancara dengan media setelah acara di SMAN 8, Minggu (17/8).
Nur menyampaikan bahwa ada 29 ekstra kulikuler (ekskul) penting di SMAN 8 yang memerlukan lapangan. Di saat yang sama, akibat revitalisasi salah satu lapangan di sekolah tersebut sudah ditutup. “Kegiatan yang mendukung sekolah ini di antaranya adalah paduan suara dan taekwondo,” jelas Nur.
Nur berharap Pemkot Malang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dapat memberikan fasilitas yang layak di sekolah unggulan di Kota Malang tersebut dalam waktu dekat. Ia mengemukakan bahwa beberapa tambahan fasilitas seperti ruang seni, lapangan basket, badminton, dan futsal perlu diperbarui sebagai sarana publik SMAN 8.
“Saya akan berjuang untuk akreditasi sekolah ini demi mendukung prestasi anak-anak agar mereka bisa berkembang sesuai potensi masing-masing,” tegas Nur. Menurut dia, untuk sementara ini pihaknya menyewa lapangan eksternal untuk mendukung aktivitas siswa, meski beberapa kegiatan tetap dilaksanakan di dalam gedung sekolah.
“Kami telah mengajukan surat kepada dinas terkait untuk mendukung kegiatan anak-anak dalam mengembangkan prestasi, karena mereka adalah generasi penerus bangsa di masa depan,” pungkasnya. (*)