Poles Finishing, Pelatih Persebaya Tak Puas Jika Hanya Menang Tipis

oleh -422 Dilihat
2002 Naskah Olahraga Persebaya Surabaya 2 scaled
Pelatih Persebaya Surabaya Paul Christopher Munster saat memberikan instruksi pada salah satu sesi latihan. Jelang menjalani dua laga tandang Liga 1 2023/2024 dia memoles latihan finishing tim asal Kota Pahlawan itu. (Official Persebaya)

kabarbaik.co – Persebaya Surabaya mematangkan fokus perbaikan finishing tim jelang melakoni dua laga tandang lanjutan kompetisi Liga 1 2023/2024. Dari dua pertandingan terakhirnya, Persebaya hanya mampu mencetak dua gol.

Total sebanyak 23 tembakan dilepaskan pemain-pemain Persebaya pada dua laga terakhirnya. Tapi, hanya 10 yang tepat mengarah ke gawang lawan. Dan hanya dua gol yang dihasilkan Bruno Moreira Soares dkk. yakni ke gawang PSIS Semarang yang berakhir imbang 1-1 dan Bhayangkara Presisi Indonesia FC yang berkesudahan 1-0.

Bagi pelatih Persebaya Paul Christopher Munster latihan finishing sangatlah penting. Dia punya alasan khusus. Menurutnya, latihan finishing mampu menambah kemampuan pemain di lapangan.

“Saya senang dengan perkembangan striker saya. Dan mereka sangat termotivasi melakukan (latihan finishing) itu. Apalagi mereka ingin terus mencetak gol,” ungkap Paul Munster.

“Ini memang bagian evaluasi dari laga sebelumnya. Tapi beginilah cara saya melatih. Bagi saya, satu gol itu tidak pernah cukup. Saya suka menang dengan skor banyak,” tambahnya.

Pelatih asal Irlandia Utara itu mengaku kurang nyaman jika tim asuhannya hanya menang dengan skor tipis. Karena itulah yang terus diperbaiki jelang dua laga tandang adalah soal finishing.

Seperti diketahui, Bajol Ijo akan melakoni dua laga tandang beruntun. Mereka lebih dulu mendatangi markas Persita Tangerang, Jumat (23/2/2024) dan menyambangi PSM Makassar pada Rabu (28/2/2024) mendatang.

Menariknya, Paul Munster memberi menu finishing sebelum latihan tuntas. Sesi itu memang sengaja ditaruh pada penghujung latihan. Hal itu sudah dilakukan sepekan terakhir.

“Biasanya di akhir latihan para pemain sudah mulai lelah, di situ saya lakukan sesi finishing. Karena saat pemain lelah, pemain pasti semangat lagi jika diminta mencetak gol. Tapi tidak kepada semua pemain. Hanya beberapa saja,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News



No More Posts Available.

No more pages to load.