KabarBaik.co – Pawai ogoh-ogoh dalam rangka Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 di wilayah Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik berlangsung lancar dan kondusif, Minggu malam (10/3).
Salah satunya tidak lepas dari pengamanan yang dilakukan Polres Gresik. Pengamanan pawai ini dipimpin Kabag Ops Polres Gresik AKP Chakim Amirullah, dengan melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, linmas dan panitia.
Pawai diikuti oleh empat pura di wilayah Kecamatan Mengantiz Meliputi Pura Jagad Girinatha Desa Beton, Pura Jagad Dumadi Desa Laban, Pura Kerta Bumi dan Pura Kerta Buana Desa Pengalangan.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menyampaikan bahwa pengamanan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga keamanan dan kelancaran perayaan Hari Suci Nyepi bagi umat Hindu.
“Laksanakan tugas dengan humanis, tetap jaga komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi. Selalu bersinergi dengan stakeholder yang ada di wilayah dalam pelaksanaan tugas,” ujar Kapolres Gresik.
Perayaan Nyepi yang didahului dengan kegiatan pawai ogoh-ogoh merupakan acara rutin tahunan yang dilakukan oleh umat Hindu di masing-masing pura di wilayah Kecamatan Menganti.
Pawai ini menampilkan ogoh-ogoh, yaitu patung yang menjadi simbol kejahatan dan angkara murka, yang diarak keliling desa atau jalan raya.
Pada hari berikutnya, umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian, yaitu empat pantangan yang dilakukan selama 24 jam. Yaitu tidak menyalakan api, tidak bepergian, tidak bekerja, dan tidak bersenang-senang.
Umat Hindu juga akan melakukan upacara persembahyangan ngembak geni dan pakurban atau syukuran.
Pengamanan dan pengawalan tersebut, merupakan bentuk pelayanan prima Kepolisian, dalam hal ini Polres Gresik.
“Pengamanan untuk memastikan rangkaian kegiatan masyarakat umat Hindu dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” tegasnya.