KabarBaik.co – Satreskrim Polres Batu terus mendalami kasus dugaan pembunuhan disertai perampokan yang menimpa Sunah, 65, warga Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Hingga kini polisi telah memeriksa 14 orang saksi untuk mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa tragis tersebut.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata melalui Kasatreskrim Polres Batu, Iptu Joko Suprianto mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) terhadap handphone milik saksi kunci yang diduga mengetahui rangkaian kejadian.
Selain itu, penyidik juga telah melakukan uji laboratorium DNA terhadap bercak darah yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Uji DNA ini penting untuk memastikan identitas darah yang ada di lokasi,” ujar Iptu Joko saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Minggu (24/8).
Joko menegaskan, penyelidikan akan terus dilakukan hingga kasus ini benar-benar terungkap. “Dalam waktu dekat akan kita ungkap hasilnya,” kata Joko.
Dikabarkan sebelumnya, korban pertama kali ditemukan tewas oleh warga pada Jumat (15/8) sekitar pukul 19.30 WIB. Unit Inafis Polres Batu langsung melakukan olah TKP setelah menerima laporan. Dari hasil penyelidikan awal, korban diduga kuat menjadi korban perampokan. Sejumlah perhiasan milik korban, seperti kalung, gelang, cincin, dan anting, raib. Total kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 50 juta.
Hasil visum dan autopsi menunjukkan adanya luka lebam di bagian mata, leher, dan dada, luka terbuka di tangan dan telinga, serta luka tusuk di dada kiri. Hampir seluruh tubuh korban dipenuhi memar, mengindikasikan adanya kekerasan sebelum korban meninggal.
“Dari keterangan saksi-saksi memang ada beberapa harta korban yang hilang. Dugaan kuat perhiasan itu dirampas dengan paksa,” tegas Joko. Bahkan, Polisi memastikan akan terus memburu pelaku hingga motif dan identitasnya terungkap. (*)