KabarBaik.co – Polres Batu tidak pernah berhenti mencari titik terang peristiwa dugaan pencabulan di salah satu pondok pesantren (ponpes) yang berada di wilayah Kota Batu. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa dugaan pelecehan seksual dilakukan ayah dari pengasuh pondok pesantren yang ada di wilayah Desa Punten, Kecamatan Bumiaji itu.
Terduga pelaku menyasar santri perempuan yang masih di bawah umur. Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo menyatakan, atas perkara itu telah diperiksa sebanyak delapan saksi untuk dimintai keterangan. “Saat ini kami juga masih menunggu hasil visum keluar untuk mencari titik terang dari peristiwa ini,” kata Rudi, Senin (10/2).
Dari dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di awal, lanjut Rudi, ada dua korban yang melayangkan laporan. “Korban yang melaporkan kasus ini ada dua orang. Setelah mendapat laporan itu, jajaran Satreskrim Polres Batu langsung bergerak melakukan pendalaman hingga pengumpulan alat bukti,” jelas Rudi.
Menurut Rudi, selain meminta keterangan delapan orang saksi dan melakukan visum, polisi juga melakukan pemeriksaan psikiatri terhadap korban. Polisi masih menunggu hasilnya untuk melakukan langkah berikutnya. “Dalam dugaan peristiwa ini, kami sudah memanggil dan memeriksa terduga pelaku. Di mana, terduga pelaku ini bukan bagian dari ponpes, tetapi hubungannya sangat dekat dengan korban,” ujarnya.
Rudi menjelaskan, pelecehan seksual ini terbongkar usai korban mengaku kepada orang tuanya telah mendapat pelecehan seksual di ponpes. Korban yang sudah tinggal di ponpes selama 1,5 tahun kerap mendapat perlakuan tak senonoh dari pelaku saat mandi. Korban diduga dimandikan oleh terduga pelaku hingga kerap dipaksa memegang alat kelamin dengan ancaman dicubit. Luka-luka bekas cubitan ini yang membuat kasus ini mencuat. (*)