KabarBaik.co – Polres Batu bergerak cepat menindaklanjuti kasus pengeroyokan brutal yang terjadi pada acara Gigs Hardcore, Minggu (16/11). Delapan pemuda berhasil diamankan usai aksi kekerasan yang dipicu kesalahpahaman ketika moshing di tengah pertunjukan musik berlangsung.
Aksi pengeroyokan itu menimpa dua personel band Hustle, yakni Irmanda Putra (22) dan One Regi Febriansyah (22), saat sedang tampil di atas panggung. Padahal, acara tersebut semestinya menjadi ruang aman bagi peserta untuk berekspresi tanpa kekerasan.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata melalui Kasi Humas Polres Batu Iptu Mohamad Huda menegaskan bahwa pihaknya telah mengamankan seluruh terduga pelaku.
“Mereka sudah kita ringkus dan sedang diperiksa secara intensif untuk mendalami peran masing-masing. Penyidikan terus berjalan, dan jika ditemukan cukup bukti, status tersangka akan langsung ditetapkan,” tegas Huda, Rabu (19/11).
Diketahui, bahwa Irmanda Putra, warga Turen, Kabupaten Malang yang berprofesi sebagai vokalis, menjadi korban utama saat moshing berlangsung. Rekannya, One Regi Febriansyah, warga Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, ikut menjadi sasaran ketika berusaha melerai terjadinya keributan.
Band Hustle diketahui tampil sekitar pukul 21.00 WIB memenuhi undangan panitia acara tersebut. Bahkan, peristiwa tak berhenti di panggung. Ketika Irmanda berusaha mengajak para pengeroyok berdamai dan menjelaskan duduk perkara di luar venue, dirinya justru kembali diserang hingga mengalami luka bacok di bagian bahu.
Huda kembali menegaskan komitmen Polres Batu untuk menindak tegas aksi premanisme maupun kekerasan dalam kegiatan publik. “Kami tidak memberikan ruang bagi tindakan kekerasan, apalagi di kegiatan kreatif seperti gigs musik. Ruang ekspresi harus aman bagi semua. Siapa pun yang terbukti bersalah akan diproses sesuai hukum,” tegasnya.
Saat ini seluruh pelaku telah menjalani pemeriksaan mendalam di Sat Reskrim Polres Batu untuk mengungkap motif dan rekonstruksi lengkap peristiwa yang menggemparkan tersebut. (*)







