Polres Gresik Pastikan Kesiapan Personel dan Sarpras Hadapi Potensi Bencana 2025

oleh -70 Dilihat
315e8732 ffa4 433a 87fe c2aab35a5601
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu meninjau kesiapan sarpras antisipasi bencana. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Mengantisipasi meningkatnya potensi bencana alam seiring datangnya musim hujan dan fenomena La Nina, Polres Gresik menggelar Apel Gelar Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 di halaman Mapolres Gresik, Rabu (5/11).

Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, menjadi langkah konkret dalam memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana menghadapi kemungkinan bencana di wilayah Kabupaten Gresik.

Kegiatan ini juga menegaskan sinergi lintas instansi dalam penanggulangan bencana. Selain jajaran internal Polres, apel diikuti unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta BPBD Kabupaten Gresik.

Dalam rangkaian kegiatan, Kapolres bersama pimpinan instansi terkait memeriksa pasukan dan peralatan untuk memastikan seluruh unit siap digerakkan kapan pun dibutuhkan.

Dalam amanatnya, AKBP Rovan Richard Mahenu menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana.

“Apel ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan personel maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Diharapkan seluruh personel dan stakeholder dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat demi menjamin keselamatan masyarakat,” ujar Kapolres.

Ia juga mengingatkan bahwa secara geografis Indonesia berada di wilayah cincin api (Ring of Fire) yang rawan terhadap berbagai bencana alam. Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026, dengan potensi La Nina yang dapat berlangsung hingga Februari 2026.

Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Kapolres turut mengutip arahan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa negara harus selalu hadir untuk melindungi rakyat dari segala bentuk bahaya, termasuk ancaman bencana alam.

Untuk memperkuat kesiapsiagaan di lapangan, AKBP Rovan memberikan delapan poin penekanan kepada seluruh peserta apel. Pertama, deteksi dini dan pemetaan wilayah dengan melakukan pemetaan daerah rawan bencana secara berkelanjutan bersama BMKG.

Kedua, penyampaian informasi dan imbauan kamtibmas kepada masyarakat. Ketiga, memastikan kesiapan sarana, prasarana, dan logistik pendukung evakuasi.

Keempat, melaksanakan simulasi rutin tanggap darurat. Kelima, meningkatkan kecepatan respons dalam evakuasi dan penyaluran bantuan. Keenam, menjalankan tugas kemanusiaan dengan empati, humanis, dan profesional.

Ketujuh, melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap setiap tahapan penanggulangan bencana. Kedelapan, memperkuat koordinasi lintas sektor.

Apel kesiapsiagaan ini diakhiri dengan pesan semangat kemanusiaan. Kapolres Gresik berharap seluruh elemen yang terlibat dapat menjalankan tugas dengan dedikasi dan tanggung jawab tinggi demi keselamatan masyarakat.

“Penanggulangan bencana bukan sekadar tugas kedinasan, tetapi panggilan kemanusiaan. Mari kita hadir sebagai garda terdepan dalam melindungi rakyat,” pungkas AKBP Rovan.(*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.