Polres Jember dan DPRD Mitigasi Potensi Bencana Banjir Bandang di Danau Tunjung

oleh -646 Dilihat
18e928af 2e2c 4491 9e9a 0e88a0673a6b
Kegiatan diskusi potensi bencana banjir bandang. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Polres Jember bersama DPRD mengadakan diskusi strategis terkait potensi bencana banjir bandang yang berasal dari Danau Tunjung, yang terletak di wilayah lereng selatan Pegunungan Argopuro.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan menyusun langkah mitigasi menghadapi ancaman bencana yang dapat berdampak besar pada masyarakat.

Diskusi diawali dengan pemaparan visual kondisi geografis dan potensi risiko banjir bandang oleh tim relawan WJPB .

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi, mengatakan bahwa wilayah Danau Tunjung memiliki kerentanan tinggi terhadap pergerakan air besar, terutama saat intensitas hujan meningkat.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh elemen, baik kepolisian, pemerintah daerah, maupun masyarakat, dapat bersinergi untuk mencegah dampak buruk jika terjadi bencana,” ujar Bayu, Minggu (2/2).

Dengan sinergi tersebut, Bayu meyakini pencegahan bencana akan sangat efektif.

“Koordinasi sangat diperlukan jika kita berbicara bencana, karena dengan itu semua elemen bisa bergerak bersama untuk penegahan dan pertolongan kepada warga terdampak,” katanya.

Bayu menambahkan bahwa penting bagi semua pihak untuk bertindak cepat dan tepat sebelum bencana benar-benar terjadi.

“Ini bukan hanya soal tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Jember David Handoko Seto menyoroti pentingnya perencanaan matang untuk penanganan bencana di daerah tersebut.

Ia mengatakan, apalagi pegunungan Argopuro adalah salah satu kawasan penting di Jember.

“Selain menjadi daerah penyangga ekosistem, wilayah ini juga harus mendapatkan perhatian lebih karena risiko yang mengancam keselamatan warga,” ujar David.

Legislator Nasdem itu juga mengyampaikan, dalam diskusi kali ini beberapa poin penting yang dibahas, diantaranya, pemetaan risiko, Mitigasi Bencana hingga edukasi untuk masyarakat,

“Jadi adanya poin-poin tersebut paling tidak kami bisa mengantisipasi, jadi tidak sampai ada korban jiwa ketika terjadi bencana. secara detail untuk mengetahui titik-titik rawan di sekitar Danau Tunjung,” ungkap pria yang aktif sebagai relawan bencana itu.

Ia berharap, hasil diskusi ini bisa menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan dan tindakan konkret untuk melindungi masyarakat Jember dari ancaman bencana alam. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.