KabarBaik.co – Polres Magetan melalui Bagian Sumber Daya Manusia (Bag SDM) menggelar Pelatihan Teknik Penyajian Kopi Standar Barista atau Pelatihan Ekraf Kebaristaan bagi Polwan dan Bhayangkari, Jumat (8/8). Kegiatan berlangsung di Gedung Pesat Gatra Polres Magetan, dihadiri langsung Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa beserta Pejabat Utama (PJU), Ketua Bhayangkari, seluruh Polwan, serta perwakilan Bhayangkari Polres Magetan.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan serta praktisi kebaristaan asli Magetan yang telah memiliki sertifikasi. Selain penyampaian materi seputar dunia kebaristaan, para peserta juga berkesempatan melakukan praktik langsung meracik kopi ala barista.
Dalam sambutannya, Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah positif untuk mengangkat potensi kopi lokal di Kabupaten Magetan.
“Pelatihan ekraf kebaristaan ini adalah kegiatan positif yang tentunya bisa mengangkat produksi kopi lokal di Kabupaten Magetan,” ungkapnya.
Kapolres menambahkan, pelatihan ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk mempelajari teknik membuat kopi yang benar sehingga cita rasa yang dihasilkan semakin nikmat.
“Wilayah kita, Kabupaten Magetan, memiliki produk kopi lokal dengan cita rasa yang luar biasa, tidak kalah dengan kopi dari daerah lain. Dengan keterampilan yang tepat, kita bisa menghadirkan kopi berkualitas yang membanggakan,” tutur AKBP Raden Erik Bangun Prakasa.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Disparbud Kabupaten Magetan, Bang Yos, yang hadir mewakili Kepala Dinas, menyampaikan apresiasi kepada Polres Magetan atas terselenggaranya pelatihan ini. “Terima kasih kepada Bapak Kapolres atas kegiatan ini, sehingga kita bisa belajar bersama mengolah biji kopi dengan baik dan benar,” ujarnya’
Bang Yos juga menjelaskan bahwa pelatihan kebaristaan tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sajian kopi, tetapi juga berpotensi menjadi peluang usaha yang menambah pendapatan masyarakat.
“Dengan keterampilan mengolah kopi yang baik, kita bisa menciptakan minuman dengan cita rasa khas kopi lokal Magetan, sekaligus mengangkat produksi kopi daerah,” jelasnya.
Pada sesi praktik, peserta diberikan penjelasan mengenai berbagai jenis kopi, teknik penyeduhan, dan variasi minuman kopi agar kreasi yang dihasilkan tidak monoton. Bang Yos juga membagikan tips menikmati kopi dengan cara yang benar, salah satunya melalui teknik “disruput” untuk mendapatkan cita rasa maksimal.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan praktik bersama, di mana para peserta tampak antusias mencoba meracik kopi sesuai arahan narasumber. Dengan bekal keterampilan baru ini, diharapkan Polwan dan Bhayangkari Magetan mampu menjadi duta kopi lokal yang dapat memperkenalkan cita rasa kopi Magetan ke masyarakat luas.
