Polres Malang Amankan Pemuda Diduga Lepas Bendera Arema, Cegah Gesekan Jelang HUT Aremania

oleh -155 Dilihat
IMG 20250809 WA0026

KabarBaik.co – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, mengamankan seorang pemuda yang diduga terlibat aksi pelepasan bendera Arema di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (8/8). Langkah ini diambil untuk mencegah potensi gesekan antar suporter menjelang HUT Aremania ke-38.

Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. mengatakan, terduga pelaku berinisial AA, 19, warga Kabupaten Pasuruan, diamankan di Dusun Karanglo, Desa Banjararum. AA diduga melepas bendera Arema yang terpasang di bando jalan kawasan Satpas Singosari.

“Kami sudah amankan yang bersangkutan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pesan kami jelas, rivalitas dalam sepak bola harus dijaga agar tetap sehat dan kondusif,” tegas Danang di Mapolres Malang, Sabtu (9/8).

Berdasarkan hasil penyelidikan, AA bersama rekannya, IM, 28, datang ke Malang pada Kamis (7/8) malam. Sekitar pukul 02.30 WIB, keduanya berhenti di Jalan Panglima Sudirman, Singosari, dan melepas bendera Aremania. Aksi tersebut dipergoki warga sehingga mereka kabur menggunakan sepeda motor.

Tak lama kemudian, kendaraan mereka tertabrak mobil tak dikenal, menyebabkan keduanya terjatuh. IM mengalami patah kaki dan dirawat di RS Asih Abyakta Hospital Gempol, sementara AA mengalami luka lecet pada lutut, kepala, dan bahu.

Sebelum polisi tiba, AA sempat diamankan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Aremania Singosari di basecamp setempat. Korwil memastikan tidak ada tindakan kekerasan terhadap AA dan segera menghubungi pihak kepolisian.

“Kami apresiasi sikap Aremania Singosari yang melindungi terduga pelaku dari potensi kekerasan. Hal ini menunjukkan kedewasaan dalam menjaga kondusivitas suporter,” ujar Danang.

Polisi memberikan perawatan medis kepada AA sebelum memulangkannya ke keluarganya. AA berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Barang bukti yang disita meliputi satu unit sepeda motor Honda Vario merah tanpa pelat nomor dan satu bendera Arema ukuran 2 x 1,5 meter.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain serta dugaan aksi terencana melalui media sosial.
AKBP Danang mengimbau seluruh suporter, baik Aremania maupun pendukung klub lain, untuk menjaga sportivitas.

“Sepak bola adalah hiburan, jangan kaitkan dengan provokasi maupun tindakan yang bisa memicu perselisihan. Mari kita dukung klub kebanggaan dengan cara yang aman, sportif, dan penuh persaudaraan,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.