KabarBaik.co – Polsek Tegalsari yang juga merupakan bangunan cagar budaya hangus dibakar massa dan rusak parah. Hanya puing-puing dan tembok lama yang masih tersisa berdiri.
Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso mengatakan 90 persen bangunan Polsek Tegalsari hangus terbakar. Hanya tersisa 10 persen yang tak terbakar. Dan 10 persen bangunan yang tak terbakar itu adalah masjid.
“Kerusakan 90 persen terbakar. Sisa 10 persen bangunan masjid Polsek masih utuh tidak terbakar,” ujar Rizki, Minggu (31/8)
Rizki Santoso menjelaskan peristiwa itu terjadi setelah massa yang berjumlah kurang lebih 5.000 orang bergerak dari Gedung Negara Grahadi menuju arah Polsek Tegalsari. Jarak antara Grahadi dengan kantor polsek hanya sekitar 500 meter.
“Sempat ada imbauan dari anggota Polsek Tegalsari kolaborasi dengan warga kepada massa agar tidak anarkis. Namun massa tidak terkendali langsung melakukan perusakan dan pembakaran Mako Polsek,” kata Rizki.

Menurut Rizki, 25 personel Polsek Tegalsari yang bertugas pada malam kejadian dalam kondisi sehat dan selamat. Meski begitu, bangunan markas polisi tersebut nyaris rata dengan tanah.
Mantan Kapolsek Gubeng itu menambahkan pelayanan masyarakat di wilayah hukum Polsek Tegalsari untuk sementara dialihkan. “Pelayanan masyarakat wilayah hukum Polsek Tegalsari. Kami arahkan ke Polrestabes Surabaya,” tegasnya.
Polisi memastikan kondisi empat tahanan yang dititipkan di Polsek Tegalsari juga dalam keadaan selamat. Mereka langsung dipindahkan ke Polrestabes Surabaya untuk sementara waktu.
Kini, puing-puing bekas kebakaran masih berserakan di lokasi. Tim pemadam kebakaran sudah melakukan pendinginan sejak dini hari untuk memastikan api tidak kembali muncul dan merembet ke bangunan lain di sekitarnya. (*)






