KabarBaik.co – Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, terus melestarikan warisan intelektual KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan Pahlawan Nasional, terutama di bulan Ramadan. Perpustakaan khusus di lingkungan pesantren menjadi pusat penyimpanan dan kajian kitab-kitab karya ulama besar tersebut.
KH Fahmi Amrullah Hadziq, Pengasuh Pondok Putri Tebuireng, mengungkapkan bahwa sekitar 20 kitab karya KH Hasyim Asy’ari tersimpan rapi di perpustakaan tersebut. Salah satu kitab yang sering dikaji selama Ramadan adalah “At-Tibyan,” yang membahas pentingnya silaturahmi.
“Kitab ini sering digunakan dalam ngaji kilatan di bulan Ramadan. Harapan kami, para santri bisa meneladani ilmu yang telah mereka pelajari dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar KH Fahmi Amrullah Hadziq pada Rabu (12/3).
Para santri memanfaatkan kitab-kitab tersebut untuk memperdalam pemahaman agama melalui metode ngaji kilatan, tradisi belajar kitab kuning yang intensif selama Ramadan. Selain “At-Tibyan,” banyak kitab lain yang menjadi rujukan dalam pembelajaran di pesantren ini.
Ponpes Tebuireng, yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari, tidak hanya menjadi pusat pendidikan Islam tetapi juga penjaga khazanah ilmu yang diwariskan beliau. Dengan adanya perpustakaan khusus ini, diharapkan generasi muda semakin mengenal dan memahami ajaran para ulama terdahulu.(*)