Prabowo Ikut Goyang di Istana, Sorotan Dunia Makin Tertuju ke Festival Pacu Jalur 2025

oleh -183 Dilihat
PACU JALUR HUT
Goyang pacu jalur sesuai peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Minggu (17/8).

KabarBaik.co- Istana Merdeka terasa riuh. Suasana berubah menjadi semarak seusai upacara HUT ke-80 RI, Minggu (17/8). Tarian pacu jalur aura farming yang tengah mendunia pecah di halaman istana, membuat Presiden Prabowo Subianto hingga para pejabat ikut bergoyang. Ini merupakan upacara kali pertama peringatan Kemerdakaan RI saat Prabowo menjadi Presiden.

Selepas prosesi upacara, panggung hiburan menampilkan beragam tarian dan musik. Puncaknya, ketika tarian khas pacu jalur ditampilkan dengan sentuhan modern. Para penari, termasuk sejumlah anak yang berdiri di atas replika perahu, menarikan gerakan viral “aura farming” yang kini mendunia. Gerakan sederhana nan berkarisma itu kontan mengundang sorak dan tepuk tangan meriah dari tamu undangan.

Prabowo yang semula duduk santai ikut menganggukkan kepala mengikuti irama. Tak lama, mantan Menteri Pertahanan itu menggerakkan kedua tangan mengikuti alunan musik sembari senyum. Aksi Prabowo disambut oleh para pejabat lain, mulai dari Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Mensesneg Prasetyo Hadi, hingga tamu kehormatan lain yang larut dalam suasana.

Bahkan, Titek Soeharto dan Didit Prabowo juga terlihat tesenyum dengan merekam gerakan di hadapannya itu melalui handphone.

Fenomena tersebut bukan sekadar tarian biasa. Aura farming berawal dari tradisi lomba perahu pacu jalur di Riau, di mana seorang anak penari berdiri di ujung perahu memberi semangat bagi para pendayung. Gerakan seorang anak bernama Rayyan Arkan Dikha yang tampil penuh percaya diri di atas jalur (perahu) membuat budaya ini mendunia.

Video Rayyan viral. Banyak ditiru selebritas kelas dunia mulai dari BTS, Travis Kelce, hingga Marc Marquez, dan melahirkan tren global dengan sebutan aura farming. Beberapa pemain sepak bola juga berselebrasi gerakan pacu jalur itu seusai mencetak gol.

Momen di Istana Merdeka ini menjadi simbol pertemuan tradisi dan tren modern. Setelah goyang pacu jalur usai, musik transisi berganti ke lagu “17 Agustus”. Para penari seketika memberi hormat, disusul Presiden Prabowo dan seluruh tamu undangan berdiri dengan khidmat.

Selain upacara dan tarian, perayaan HUT ke-80 RI juga diramaikan dengan pesta rakyat di Monas, karnaval kemerdekaan di Sudirman-Thamrin, hingga pertunjukan drone dan kembang api di Bundaran HI. Semua rangkaian ini menegaskan bahwa ulang tahun kemerdekaan Indonesia bukan hanya soal khidmatnya upacara, melainkan juga kegembiraan rakyat yang merayakan bersama.

Persiapan Festival Pacu Jalur 2025

Tarian pacu jalur aura farming yang menghebohkan perayaan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka itu, tampaknya membuat sorotan publik makin mengarah ke kampung asal tradisi tersebut: Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, yang bakal digelar pada 20–24 Agustus mendatang. Bupati Kuansing, Suhardiman, memastikan persiapan teknis telah mencapai 75 persen.

“Insya Allah, Pemkab Kuansing bersama masyarakat siap menyambut para tamu, baik dari dalam negeri maupun wisatawan mancanegara. Persiapan festival kini sudah mencapai 75 persen,” ujar Suhardiman, Jumat (15/8), dikutip dari laman resmi Kabupaten Kuansing.

Menurutnya, lokasi di Tepian Narosa telah ditata dengan berbagai fasilitas pendukung mulai dari area parkir, tribun penonton, hingga pos-pos keamanan. Tata letak juga diatur dengan sisi kiri untuk warga dan sisi kanan untuk penonton berbayar. “Semua ini dilakukan agar para tamu dapat menikmati kemeriahan Pacu Jalur dengan aman, nyaman, dan tertib,” lanjutnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, pemerintah menyiapkan stadion dekat Tugu Cerano sebagai kantong parkir berkapasitas 5 ribu mobil. Dari sana, penonton akan diangkut menggunakan bus menuju arena pacu jalur. “Kami imbau wisatawan memaksimalkan kapasitas kendaraan agar tidak terjadi kemacetan,” kata Suhardiman.

Dukungan pemerintah pusat, lanjutnya, saat ini masih sebatas konsep. Ia berharap setelah kedatangan Presiden atau Wakil Presiden ke Kuansing nanti, akan ada bantuan permanen berupa infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan festival.

Gubernur Riau Abdul Wahid menambahkan, Festival Pacu Jalur 2025 akan semakin semarak dengan kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama enam menteri serta 16 duta besar negara sahabat. “Pak Wapres akan hadir, sedangkan Pak Presiden kita masih menunggu konfirmasinya,” kata Abdul.

Untuk kenyamanan tamu, Pemprov Riau bersama panitia menyiapkan area istirahat strategis di sejumlah titik, termasuk di Jalur Pekanbaru–Taluk Kuantan yang dilengkapi rest area di Lipat Kain dan Singingi Hilir. Polda Riau juga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Tak hanya itu, tim BPOM juga terlibat dengan menyiapkan pengawasan keamanan pangan, obat, dan minuman selama festival berlangsung. Wakil Bupati Kuansing, Muklisin, menegaskan pentingnya pengawasan ketat demi kenyamanan dan keamanan para tamu, terutama bagi RI 1 dan RI 2.

Suhardiman optimistis kehadiran ribuan wisatawan tak hanya memeriahkan festival, tetapi juga mendongkrak perekonomian lokal. “Keramahan masyarakat akan menjadi kunci sukses acara ini. Mari bersama-sama memberikan kesan terbaik bagi para pengunjung,” ujarnya.

Dengan demikian, setelah “aura farming” dari pacu jalur sukses mengguncang istana, panggung berikutnya akan benar-benar berlangsung di tanah kelahirannya: Kuantan Singingi, Riau — rumah tradisi yang kini mendunia. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.