Praktisi Hukum Kritisi Dugaan Politisasi Mutasi Jabatan di Pemkab Jombang

oleh -111 Dilihat
IMG 20250818 WA0007

KabarBaik.co – Praktisi hukum, Syarahuddin, menyoroti polemik mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Menurutnya, kebijakan tersebut kerap dipandang sebagai alat untuk mengatur keseimbangan politik ketimbang meningkatkan kinerja pemerintahan.

“Tujuan mutasi seharusnya untuk memperbaiki pelayanan publik, bukan sebagai balas dendam politik,” ujar Syarahuddin, Senin (18/8).

Dia menilai praktik mutasi jabatan di daerah sering diwarnai isu kepentingan politik, transparansi yang lemah, hingga berdampak pada motivasi pegawai. “Mutasi kerap dipakai untuk memperkuat posisi politik kepala daerah. Loyalitas sering kali lebih diutamakan daripada kinerja,” katanya.

Pria yang akrab disapa Bang Reza itu mencontohkan, aparatur yang dianggap dekat dengan kepala daerah bisa mendapat jabatan strategis, sementara yang berbeda pandangan dipindahkan ke posisi kurang penting. Jika dilakukan tanpa dasar objektif, hal itu berpotensi menurunkan kepercayaan publik.

“Proses mutasi yang tidak transparan akan menimbulkan pertanyaan soal keadilan,” ujarnya. Menurut Reza, mutasi yang terlalu sering tanpa pertimbangan matang juga bisa melemahkan stabilitas organisasi dan mengurangi kualitas pelayanan publik.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu menekankan pentingnya menempatkan pegawai sesuai kompetensi. “Jika pegawai dipindah ke posisi yang tidak sesuai dengan keahliannya, efektivitas kerja pemerintah justru terganggu,” kata dia.

Karena itu, Bang Reza mengingatkan Bupati Jombang Warsubi agar lebih berhati-hati. “Bupati perlu menyampaikan alasan dan kriteria mutasi secara terbuka agar tidak menimbulkan asumsi negatif di masyarakat,” tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.